ANALITIK.ID, BONTANG - Rombongan Komisi III DPRD Bontang bertolak ke Samarinda untuk berkonsultasi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Timur.

Hal itu dilakukan tidak lain karena ingin melihat dan mempelajari sistem yang ada di pemerintah provinsi dalam menyerap pendapatan asli daerah (PAD).

"Untuk peningkatan pendapatan, setelah melihat disana kami coba pelajari mana yang perlu diadopsi. Tidak menutup kemungkinan pemerintah kota Bontang dalam hal ini DPMPTSP bisa mengikuti jejak untuk meningkatkan PAD Bontang, intinya itu," kata Abdul Samad selaku anggota DPRD Bontang, Rabu (26/2/2020).

Dari keterangan yang didapat, kota Samarinda dinilai menjadi salah satu daerah yang berpenghasilan besar yang diambil untuk PAD di Kaltim, seperti pengelolaan parkir, usaha kecil mikro menengah (UMKM) dan juga perdagangan.

"Karena Samarinda memang kota madya dengan kios-kios atau tempat makanan dan oleh-oleh menjadi salah satu tumpuan yang bisa diambil ke Bontang, setidaknya bisa meningkatkan PAD," terangnya.

Sebagai tindak lanjut, Komisi III dalam perencanaannya akan memanggil DPMPTSP Bontang untuk mengimplementasikan hasil yang didapat anggota dewan di Samarinda. Kemudian, mereka akan diberi target pertahun untuk meningkatkan PAD di kota Bontang. (advertorial)

Logo DPRD Bontang