Pihak manajemen Mahakam Lampion Garden (MLG) dan Marimar beri keterangan terkait polemik kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

Punya Tunggakan ke Pemkot Samarinda, Manajemen PT Samaco Siap Lunasi hingga Akhir Maret 2022

ANALITIK.CO.ID - Pihak manajemen Mahakam Lampion Garden (MLG) dan Marimar beri keterangan terkait polemik kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

Direktur utama PT Samaco, Priyanto, selaku penanggungjawab dua tempat tersebut mengaku siap menyelesaikan tunggakan pajak pungutan yang tertunggak hingga akhir Maret mendatang.

"Jadi pak wali kota (Andi Harun) saya terima kasih. Itu kan realistis sesuai peraturan yang kita sepakati dan dikasih waktu sampai akhir maret. Kami menyanggupi. Mudah-mudahan kami bisa menyelesaikan itu dengan baik. Saya kira itu sudah pas saja," kata Priyanto kepada tim redaksi Diksi melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (7/2/2022).

Disinggung mengenai kerja sama Marimar, Priyanto menjelaskan, Marimar lahir di masa jabatan Wali Kota Samarinda sebelumnya, Syaharie Jaang.

Sebab itu, di masa wali kota saat ini, pihaknya ingin menyatukan persepsi bisnis. Khususnya menyangkut pengembangan pariwisata Tepian Mahakam.

"Kami (Marimar) lahir dari wali kota yang lama, jadi saya ingin justru mau menangkap maunya pak wali kemana pariwisata tepian itu kemana," jelasnya.

"Mudah-mudahan kami bisa mengikuti dengan baik karena memang visi misi wali kota itu kan jadi arah dari pembangunan kita. Itu jadi dokumen resmi yg harus diketahui, disosialisasikan, dan dijalankan seluruh warga," tambahnya.

Priyanto membeberkan, awal mula Marimar dibangun dikarenakan pengelolaan tempat wisata MLG sebelumnya sempurna.

Sebab itu, pihak PT Samaco selaku penanggungjawab diberi kewenangan untuk mengembangkan dan bekerja sama dengan pihak manapun sepanjang itu untuk pengembangan.

"Kami ini pemenang dari tender yang diadakan oleh pemerintah. Jadi secara prosedural. Itu ada tata caranya. Cuma, saya menyadari ini salah satu saja," imbuhnya.

Priyanto menambahkan, pihaknya juga akan mempelajari sistem kerja sama dengan model KPBU yang diinginkan wali kota Andi Harun.

"Pola seperti ini kan baru ya. Kita belum menemukan di tempat lain. Jadi yang penting ada keinginan kita untuk memperbaiki, mau dikoreksi, saya kira ini jadi langkah maju ya. Pak wali berkenan memberi koreksi-koreksi, menurut saya sudah sangat bagus buat kami," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait