Deni Hakim Anwar, Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda menyebut, selama pandemi Covid-19 sepanjang 2020 dan 2021 ini, potensi kenaikan pengangguran besar terjadi.

Pengangguran Meningkat Saat Pandemi, Pemkot Samarinda Disarankan Memaksimalkan Program Pro Bebaya

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Pemkot Samarinda diminta melakukan inventarisir data perusahaan terdampak pandemi Covid-19.

Hal itu dilakukan guna menilik, peningkatan jumlah pengangguran di Kota Tepian.

Deni Hakim Anwar, Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda menyebut, selama pandemi Covid-19 sepanjang 2020 dan 2021 ini, potensi kenaikan pengangguran besar terjadi.

Dampak pandemi, banyak masyarakat kehilangan pekerjaan akibat diberhentikan. Hal ini tentu menambah angka pengangguran di Kota Tepian.

"Dari data perusahaan terdampak pandemi kita bisa menyusun formulanya untuk mengatasi pengangguran di Samarinda," kata Deni, dihubungi Rabu (3/11/2021).

Deni menyarankan agar mereka yang kehilangan pekerjaan diberi kesempatan dan diarahkan untuk membangun usaha secara mandiri dengan membuka usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Salah satu program yang bisa dimaksimalkan pemerintah adalah program Pro Bebaya di tingkat RT yang memang diperuntukkan memfasilitasi masyarakat.

"Masyarakat membuat peluang dan berinovasi agar tak hanya bergantung kepada perusahaan saja," jelasnya.

"Maka kita harapkan program pak walikota di tahun 2022 yaitu Pro Bebaya, dana Rp 100 juta per RT per tahun salah satu nya untuk pembinaan UMKM dan menciptakan UMKM baru," pungkasnya. (advertorial)


Artikel Terkait