Jangan sampai PKL yang ditertibkan, akhirnya hanya berpindah tempat berjualan, atau bahkan tidak jera berjualan di lokasi awal mereka.

Komisi II DPRD Samarinda Sarankan Polder Air Hitam Jadi Pusat PKL, Afif Rayhan: Jika Tertata Rapi Bisa Hasilkan PAD

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Masalah pedagang kaki lima (PKL) selalu jadi pekerjaan rumah bagi Pemkot Samarinda.

Penertiban PKL oleh petugas Satpol PP tak henti-hentinya dilakukan.

 Tujuannya, agar Kota Samarinda lebih tertib dan tertata.

Langkah Pemkot Samarinda ini pun diapresiasi oleh Komisi II DPRD Samarinda.

Disampaikan Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, Anggota Komisi II DPRD Samarinda, selain penertiban, pemkot diharap juga memberi solusi bagi para PKL.

Jangan sampai PKL yang ditertibkan, akhirnya hanya berpindah tempat berjualan, atau bahkan tidak jera berjualan di lokasi awal mereka.

Untuk itu, pihaknya memberi saran kepada Pemkot Samarinda. Pemerintah bisa membuat atau menunjuk lokasi terpusat bagi para PKL.

Beberapa pilihan tempat disampaikan salah satunya adalah, Polder Air Hitam. 

Selain membuat PKL lebih tertata, penertiban dan penataan PKL di polder air itu bisa menjadi pemasukan bagi daerah.

"Jika rencana tersebut dapat terealisasi, aktivitas ekonomi masyarakat dapat mendongkrak PAD Samarinda. Baik dari sektor pajak pariwisata, maupun dari peluang kerjasama pihak ketiga," kata Afif Rayhan, sapaan akrabnya, Kamis (14/10/2021).

"Kalau perputaran ekonomi di kawasan itu berjalan dengan baik dan dikelola dengan baik, sudah pasti punya manfaat bagi pendapatan daerah," tambahnya. 

Sebab itu, Afif mengimbau para pedagang untuk selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menghindari adanya kerugian materil akibat terjaring penertiban. 

"Masyarakat juga harus patuh. Kita harus sama-sama memutus kebiasaan buruk menempati lahan tanpa izin," pungkasnya. (advertorial)


Artikel Terkait