ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Samarinda meluncurkan program Kampung Zakat yang terintegrasi langsung dengan Pemkot Samarinda.

Program pengelolaan zakat berbasis masyarakat itu diharapkan menjadi stimulus ekonomi di lingkungan masyarakat setempat melalui program pendayagunaan zakat.

Pendayagunaan zakat yang dimaksud yakni menyasar pada usaha mikro yang tentunya akan berdampak positif terhadap penerima zakat atau mustahik.

Kegiatan ekonomi itu nantinya akan dikelola oleh warga, terutama yang termasuk dalam kategori mustahik zakat dengan pendampingan dari Baznas Kota Samarinda dan pihak kelurahan.

Ketua Baznas Kota Samarinda, Widyasmoro Eko Prawito menjelaskan ada beragam program yang akan hadir di dalam program kampung zakat yang pertama diluncurkan di kelurahan Dadi Mulya, Kecamatan Samarinda Ulu itu. Salah satunya jet mart.

“Dirangkai dalam Zakat Community Development. Program seperti jet mart yang akan membantu toko-toko kelontong milik warga yang mustahik untuk dibranding, dan usaha-usaha lainnya kita beri modal dan pendampingan, sehingga proses pembukuan menjadi benar,” ungkap Eko usai kegiatan peluncuran kampung zakat, Selasa (12/4/2022).

Selain itu pembentukan unit-unit usaha mikro juga akan didorong di lingkungan Kampung Zakat dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong menjadi lahan usaha yang produktif.

Program-program itu lah yang nantinya diharapkan mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat khususnya mustahik, sehingga suatu waktu dapat beralih dari mustahik menjadi muzakki.

“Melalui kampung zakat ini kita harapkan para muzakki yang ada di sekitar wilayah kelurahan Dadi Mulya yang memiliki penduduk sekitar 12.000 jiwa ini bisa tumbuh bersama, sehingga bisa mensejahterakan umat yang ada di sekitar wilayah tersebut,” pungkasnya. (*)