Angka stunting di Samarinda ditarget turun maksimal pada 2024 mendatang.

Gandeng PKK untuk Turunkan Angka Stunting, DP2PA Samarinda Ungkap Kegiatan yang Sudah Berjalan

ANALITIK.CO.ID - Angka stunting di Samarinda ditarget turun maksimal pada 2024 mendatang. 

Berbagai upaya pun telah dilakukan Pemkot Samarinda.

Kabid Kualitas Hidup Perempuan dan Kualitas Keluarga Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Samarinda, Deasy Evriyani mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan OPD terkait yang mempunyai persepsi yang sama, frekuensi yang sama untuk mendukung penurunan angka stunting di tahun 2024.

"Kami akan bekerjasama dengan jejaring yang ada, dan mempunyai persepsi yang sama, frekuensi yang sama bahwa kita sama sama mendukung penurunan angka stunting di tahun 2024," ujar Deasy.

Deasy menjelaskan, bahwa pihaknya sudah memiliki kerja sama dengan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Samarinda untuk melakukan beberapa kegiatan sehubungan dengan upaya penurunan stunting. 

Kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan, seperti misalnya sosialisasi goes to school dan goes to campus. 

Dalam sosialisasi itu, disampaikan tiga hal penting, yakni stop narkoba, stop bullying dan stop stunting dan pencegahan. 

"Kami juga berupaya menyelesaikan Undang Undang Dasar KDRT, mudah-mudahan dengan begitu dari hukumnya perkawinan anak dapat dicegah yang rentang kawin di usia 14 tahun," jelasnya.

Terkait dengan stunting, Deasy mengungkapkan pihaknya akan terus mengawal bagaimana proses kehamilan sampai melahirkan itu bisa aman.

Ke depan juga akan masuk pada upaya pengasuhan di keluarga. (advertorial) 


Artikel Terkait