ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Dukungan terus mengalir ke Paslon nomor 02 Andi Harun-Rusmadi.

Puluhan ibu-ibu memadati salah satu rumah warga yang berada di Jalan Mas Penghulu RT.9 Kel. Masjid Kecamatan Samarinda Seberang.

Di dalam rumah kayu yang tampak sudah berusia puluhan tahun ini terdengar riuh suara celotehan para ibu-ibu. 

Meski tak begitu besar rumah tersebut mampu menampung warga beserta rombongan Andi Harun.

Suasana keakraban mulai terasa saat sosok yang mereka tunggu menyapa warga yang hadir.

Hal ini diakui salah seorang warga yang kebetulan adalah pemilik rumah tersebut.

"Ternyata (Andi Harun) orangnya bijaksana dan memiliki wawasan pengetahuan yang luas ketika menyampaikan program yang pak Andi rencanakan, saya merasa seperti ngobrol dengan bapak-bapak di sekitar rumah saya," kata Ibu muda ini.

Selain itu, warga lainnya mengaku senang dapat bertemu langsung dengan Andi Harun, bahkan ada diantara warga yang hadir mengaku baru pertama kali bertemu dengan sosok beliau.

"Saya baru pertama kali bertemu, saya tidak menyangka dengan nama yang begitu tenar ternyata orangnya sangat humoris dan santun ketika berbincang dengan warga," kata Santi.

Sempat terhenti, di sela-sela perbincangan, seorang nenek berusia sekitar 70 tahun membuat suasana yang riuh menjadi hening seketika.

Nenek tersebut berprofesi sebagai guru ngaji di sekitar tempat tinggalnya. 

Dengan suara pelan dan artikulasi yang tidak begitu jelas tak menghalangi nenek tersebut menyampaikan keinginannya untuk dapat diperhatikan kesejahteraannya sebagai seorang guru ngaji.

"Saya sudah mendaftarkan diri sebagai guru ngaji sejak 2008 tetapi sampai saat ini tidak mendapatkan perhatian serius dari pemerintah," ujarnya.

Dengan santun Andi Harun menjawab keresahan nenek tersebut.

"Saya akan upayakan kesejahteraan para guru ngaji, imam masjid, dan para janda.

Syaratnya mudah, ibu-ibu yang penting profesi guru ngaji dan imam masjid sudah terdaftar secara resmi, soal janda saya doakan dapat jodoh," jawab Andi Harun sambil melontarkan candaan. 

Andi Harun hadir layaknya masyarakat pada umumnya, dengan mengenakan kemeja putih serta celana kain coklat ia dengan santainya berbagi pengetahuan mengenai perekonomian di Samarinda.

Di ujung pertemuan, tak lupa ia menyampaikan pesan kepada warga agar dapat memilih pemimpin secara bijaksana.

"Saya tidak bilang saya yang paling terbaik, tetapi bapak ibu sekalian berhak menilai saya dari sisi manapun yang menurut bapak dan ibu sekalian cocok untuk dijadikan pemimpin kota Samarinda,"tutupnya

Meski berdesakan dengan suhu ruangan yang cukup panas tak menyurutkan antusias warga untuk mendengarkan penyampaian Andi Harun dari awal hingga akhir. (*)