Anggota DPRD Kaltim, Puji Setyowati, mengomentari persoalan ini. Menurutnya, Samarinda sebagai penyangga utama untuk IKN nanti, perlu adanya perluasan wilayah bandara dari kondisi saat ini.

Samarinda Jadi Penyangga IKN, Puji Setyowati Dukung Perluasan Bandara

ANALITIK.ID, SAMARINDA - Pemerintah pusat telah menetapkan dua wilayah di Kaltim yakni Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara sebagai lokasi Ibu Kota Negara. 

Imbasnya, Samarinda bakal menjadi kota penyangga calon ibu kota negara (IKN) yang nantinya berada di Provinsi Kalimantan Timur itu. 

Tentunya sebagai kota penyangga, infrastruktur dan transportasi menjadi hal yang perlu mendapat perhatian lebih.

Anggota DPRD Kaltim, Puji Setyowati, mengomentari persoalan ini. Menurutnya, Samarinda sebagai penyangga utama untuk IKN nanti, perlu adanya perluasan wilayah bandara dari kondisi saat ini.

"Kami rasa IKN ini kan bukan Samarinda saja, di wilayah lain khususnya utara perbatasan Samarinda dengan PPU, Tenggarong dan Balikpapan. Samarinda pasti menjadi penyangga utama karena selain ibu kota provinsi Kaltim, kita berada di tengah 10 kabupaten kota, airport kita harusnya diperbesar lagi," kata Puji di Samarinda, Jum'at (20/12/2019).

Ditambahkan Puji, dalam perluasan wilayah bandara tersebut, perlu dilakukan kajian lebih lanjut terkait teknik desain dan pemetaan yang matang. Tentunya dari perencanaan yang matang, fasilitas tersebut diharapkan bisa digunakan tidak hanya dalam jangka pendek saja, tapi berlaku untuk 50-100 tahun mendatang.

"Perlu pengkajian data engineering design yang kompleks, harus ada mapping yang berlaku untuk 50-100 tahun yang akan datang, tidak seperti sekarang ini, karena tidak layak harus dibongkar secara parsial tidak bisa lagi digunakan, karena kita sudah bicara nasional, itu yang kami harapkan," ujarnya.

Dari segi infrastruktur, Puji juga memberikan saran kepada pemerintah untuk membuat Detail Engineering Design (DED) sebagai produk yang nantinya akan digunakan untuk membuat sebuah perencanaan detail jangka panjang.

"Nanti ada masukan DED atau detail engineering design, jangan sampai ini hanya berlaku 5-10 tahun tapi jangka panjang, sehingga itu nanti dipakai siapapun pejabat yang akan memimpin," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda, Dodi Cahyadi, berikan tanggapan terkait Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi  yang menyebutkan Bandara APT Pranoto Samarinda akan menjadi penyangga ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur, berdampingan dengan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.

Saat ini, pihaknya lebih terfokus pada pembenahan fasilitas bandara.

"Soal penyangga ibu kota negara, bahasanya akan kami opname dulu untuk mendeteksi mana yang harus diperiksa, dicek indikasinya apa untuk APT Pranoto ini," sebut Dodi. (advertorial) 

Logo DPRD Kaltim

Logo DPRD Kaltim

Artikel Terkait