Keluhan warga soal air bersih kepada pihak Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana, di beberpa wilayah Kota Samarinda mendapat sorotan anggota komisi IV DPRD Kota Samarinda.

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda Soroti Keluhan Warga Soal Pelayanan Air Bersih

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Keluhan warga soal air bersih kepada pihak Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana, di beberapa wilayah Kota Samarinda mendapat sorotan anggota komisi IV DPRD Kota Samarinda.

Deni Hakim Anwar, mengatakan bahwa Perumdam sebagai penjual jasa semestinya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan

"Terutama fasilitas ataupun layanan yang diberikan harus sesuai dengan apa yang dibayarkan," tegasnya saat dihubungi awak media, Sabtu (1/5/2021).

Meski faktanya terdapat beberapa kendala yang menjadi alasan terjadinya masalah pada fasilitas air bersih, Deni sapaanya menginginkan keterbukaan informasi kepada masyarakat.

"Memang ada beberapa daerah yang airnya mati, dan airnya keruh. Tetapi dibalik itu masyarakat juga harus mengetahui permasalahan apa yang dihadapi Perumdam Tirta Kencana," urainya.

Seperti beberapa waktu lalu, sungai mahakam mengalami perubahan kualitas air yang diakibatkan hujan deras di wilayah ulu Mahakam.

"Nah di satu sisi Perumdam membatasi, produksinya lantaran takut semua warna air akan berubah menjadi cokelat. Jadi masyarakat juga harus mengerti itu," jelasnya.

Namun hal ini ditegaskan Deni hanya sebuah informasi, seyogyanya apapun yang terjadi Perumdam Tirta Kencana wajib memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya.

Apalagi di masa pandemi Covid-19 dan juga di bulan ramadan ini sangat bergantung kepada ketersediaan air bersih.

"Apapun alasannya seharusnya mereka memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya," tuturnya.

Selaku legislatif tambahnya, sepatutnya pihaknya melakukan fungsi controling apa yang menjadi permaslahan dari Perumdam Tirta Kencana, dan apa solusi yang bisa diberikan.

"Kita harapkan agar Perumdam meningkatkan mutu dan kerjanya ke depannya. Dan masyarakat sangat mengharapkan tidak ada mati lagi, karena air sumber utama bagi kehidupan," pungkasnya. (*) 


Artikel Terkait