Salah satu Pahlawan Revolusi Indonesia, Pierre Tendean menjadi sosok yang melekat di ingatan masyarakat terkait peristiwa berdarah 30 September 1965.

Gagal Menikah, Cerita Pierre Tendean dan Rukmini Jadi Salah Satu Kisah Cinta Paling Menyedihkan

ANALITIK.CO.ID - Berita Nasional yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang kisah cinta Pierre Tendean dan Rukmini.

Salah satu Pahlawan Revolusi Indonesia, Pierre Tendean menjadi sosok yang melekat di ingatan masyarakat terkait peristiwa berdarah 30 September 1965.

Ajudan dari Jenderal AH Nasution itu tewas setelah mengalami luka tembak di dada serta lehernya dari pasukan yang diduga Cakrabirawa. 

Pasukan tersebut menduga bahwa ia adalah Jenderal AH Nasution yang dicari.

Kematian itu menjadi ingatan paling menyedihkan dari ibunda Pierre karena tanggal 30 September biasanya ia dan Pierre merayakan hari ulang tahunnya di rumahnya di Semarang.

Tak hanya kematiannya yang tragis, Pierre Tendean juga memiliki kisah cinta yang tak banyak diketahui publik. 

Ia pernah merajut cinta dengan Rukmini Chaimin. 

Namun, kisah cinta mereka tak berakhir di pelaminan karena Pierre Tendean tewas dalam peristiwa 30 September 1965.

Diceritakan seperti dilansir Insertlive dari berbagai sumber, kisah cinta Pierre dan kekasihnya, Rukmini menjadi salah satu kisah yang paling tragis dan menyedihkan.

Pierre awalnya bertemu dengan Rukmini saat ditugaskan sebagai Komandan Peleton Batalyon Tempur 2 Kodam Bukit Barisan di Medan pada 1963. 

Saat itu, ia diajak sahabat untuk bertandang ke rumah Chaimin. Di sinilah pertama kalinya Pierre bertemu dengan Rukmini, anak Chaimin.

Keduanya pun menjalani hubungan asmara walau terganjal restu orang tua karena perbedaan agama. 

Hingga di Juli 1965, keduanya berniat melanjutkan hubungan asmara mereka ke jenjang pernikahan.

Pernikahan keduanya pun direncanakan akan dilaksanakan pada November 1965. Keseriusan Pierre untuk menikahi kekasihnya bukan main-main. 

Ia bahkan mengambil kerja sampingan sebagai sopir traktor untuk meratakan tanah pembangunan proyek Monas.

Juga mencari informasi rumah kontrakan di sekitaran Menteng untuk ditempatinya bersama Rukmini jika sudah menikah.

Namun, rencana pernikahan mereka harus kandas karena Pierre tewas pada peristiwa malam bersejarah 30 September 1965 tepat dua bulan sebelum pernikahannya dengan Rukmini dilaksanakan.

Pertemuan Pierre dan Rukmini saat lamaran pada 31 Juli 1965 menjadi hari terakhir keduanya bertatap muka. 

Saat perayaan kesaktian Pancasila di tahun 1967, sosok Rukmini datang untuk mengenang kekasihnya.

Butuh waktu lima tahun untuk Rukmini melupakan dan mengikhlaskan kepergian Pierre untuk menikah dengan pria lain.

Sementara itu, di tengah polemik soal pemutaran film G30S/PKI, salah satu stasiun televisi swasta tetap memutar film tersebut pada Minggu (27/9) lalu. (*)

Artikel ini telah tayang di insertlive.com dengan judul "Kisah Cinta Tragis Pierre Tendean dan Rukmini yang Bikin Nyesek", https://www.insertlive.com/film-dan-musik/20200929140426-25-164337/kisah-cinta-tragis-pierre-tendean-dan-rukmini-yang-bikin-nyesek


Artikel Terkait