ANALITIK.CO.ID - Berita yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang misi Arab ke Mars ditunda.
Mimpi Uni Emirat Arab (UEA) meluncurkan misi bersejarah menuju Mars harus tertunda. Cuaca buruk jadi sandungan UEA sebagai negara Arab pertama yang bisa mencapai Mars.
Roket H-2A yang memuat satelit Hope seharusnya lepas landas dari Tanegashima Space Center, Jepang, pada Selasa (15/7) waktu setempat. Namun akibat cuaca buruk yang melanda, mengharuskan UEA menunda peluncurannya itu.
Sebagaimana dikutip dari Space, Rabu (15/7/2020) jadwal peluncuran berikutnya akan dilakukan pada Kamis (16/7) pukul 16.34 waktu setempat.
The UAE Space Agency and the Mohammed bin Rashid Space Center, in collaboration with Mitsubishi Heavy Industries, have announced a delay of the Emirates Mars Mission’s Hope Probe launch due to the weather conditions at the launch site of Tanegashima Island in Japan.
— Hope Mars Mission (@HopeMarsMission) July 14, 2020
UEA setidaknya menggelontorkan uang sebanyak USD 200 juta dalam misi yang dinamakan Emirates Mars Mission ini. Bukan hanya sebagai misi bersejarah, misi ini juga bisa dibilang langkah ambisius UEA untuk jadi negara Arab pertama yang bisa mencapai antarplanet.
Sebelumnya, UEA pernah berpartisipasi dalam peluncuran satelit pada 2009 yang menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan. UEA juga tercatat pernah mengirimkan warga untuk jadi astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Jika peluncuran nanti berjalan dengan baik, maka Hope akan menghabiskan waktu sekitar tujuh bulan untuk mencapai Mars, yang mana diperkirakan baru tiba pada awal 2021. Di sana, Hope menjalani fungsinya dengan mengorbit Planet Merah selama satu tahun Mars atau setara dua tahun di Bumi.
Selama itu, Hope mempelajari atmosfer, cuaca dan iklim di Mars. Diharapkan penelitian dari wahana UEA ini jadi bekal ilmu terkait planet tersebut, mengapai di sana bisa kehilangan banyak udara dan air.
Diketahui, dalam misi bersejarah ini UEA berkolaborasi dengan pakar AS, kebanyakan proses produksi wahananya itu berlangsung di Laboratory for Atmospheric and Space Physics (LASP), University of Colorado. Akan tetapi banyak pekerjaan juga dilakukan di Mohammed Bin Rashid Space Centre (MBRSC), Dubai. (*)
Artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul "Misi Bersejarah Negara Arab ke Mars Harus Tertunda"