Adele bikin pecah dunia maya kembali setelah mengunggah sebuah foto pada Senin (31/8) yang menunjukkan dirinya merayakan festival Notting Hill Carnival pada 2019 lalu.

Dinilai Tak Menghargai Budaya, Adele Dikecam Netizen Soal Unggahan Foto Rayakan Notting Hill

ANALITIK.CO.ID - Berita Mancanegara yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang Adele dinilai tak menghargai budaya.

Adele bikin pecah dunia maya kembali setelah mengunggah sebuah foto pada Senin (31/8) yang menunjukkan dirinya merayakan festival Notting Hill Carnival pada 2019 lalu.

Dalam foto tersebut, Adele mengenakan bra bermotif bendera Jamaika dengan riasan rambut dibuat gimbal Bantu Knots dan mengenakan aksesori bulu di bagian belakang kepalanya.

"Selamat hari yang mestinya jadi Notting Hill Carnival, masyarakat London tercinta," kata Adele dalam unggahan tersebut.

Notting Hill Carnival merupakan acara tahunan yang diadakan di kawasan Notting Hill, London, sejak 1966, dan menjadi salah satu ajang besar juga berpengaruh di budaya masyarakat kulit hitam di Inggris.

Namun unggahan Adele yang merayakan keberagaman budaya tersebut justru menuai kecaman dari netizen. 

Mereka menuding Adele tak menghargai budaya masyarakat kulit hitam, mulai dari Bantu Knots hingga bendera Jamaika.

"Orang kulit putih mencuri semuanya lagi, kenapa sih" kata seorang netizen di kolom komentar foto Adele tersebut.

"Wanita kulit hitam didiskriminasi ketika mengenakan gaya rambut budaya mereka seperti Bantu Knots dan locs namun kalau kulit putih tidak, itu tidak adil dan itulah mengapa orang-orang marah," kata yang lain.

"Hapus ini!" kata netizen lainnya.

"Kepada orang kulit putih, tolong jadi diri sendiri saja dan hentikan selamanya soal perampasan budaya ini. Bantu Knots Adele itu tidak penting. Atasan bikini dengan bendera Jamaika juga tidak penting. Tolong hentikan saja," timpal yang lain.

foto: Instagram

foto: Instagram

Bahkan sejumlah komentar netizen berniat untuk memboikot alias 'cancel' Adele karena unggahan foto tersebut.

Namun tak sedikit yang membela Adele. 

Bahkan mereka menyebut orang-orang yang menyerang Adele tak paham konteks perayaan dalam foto tersebut.

"Lucu rasanya kebanyakan orang kulit hitam ingin mengomentari pilihan gaya rambutnya karena "ini gaya rambut budaya hanya untuk orang kulit hitam" tapi lupa bahwa gadis-gadis kulit hitam juga bleaching rambut mereka jadi pirang dan meluruskan rambut mereka selama bertahun-tahun. Foto ini diambil ketika Adele lagi di festival dan dia berdandan sesuai acaranya," kata netizen lain.

"Satu-satunya yang saya lihat yang komplain adalah orang kulit hitam Amerika, yang jelas tak pernah ke Notting Hill Carnival," kata netizen lainnya.

"Dengarkan, saya orang Jamaika dan bangga bahwa ia melihatnya cocok mengenakan bendera saya, dia bisa saja memilih negara Karibia lainnya. Adele tak peduli atas protes kalian. Tak ada yang bisa memuaskan semua orang. Kami orang Jamaika bangga kepada Adele," kata seorang netizen.

"Semua orang Amerika di sini mesti berhenti bicara. Ini berbeda di London, kalian bisa menghargai dan mengapresiasi budaya lain, tidak seperti di Amerika Serikat ketika semua orang bermasalah," timpal yang lain.

Sementara itu, sejumlah penggemar di dunia maya mengaku hanya ingin pengumuman album dari Adele dan menggunakan foto tersebut sebagai meme. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Foto Adele Soal Notting Hill Carnival Tuai Kontroversi", https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20200831092122-234-540997/foto-adele-soal-notting-hill-carnival-tuai-kontroversi


Artikel Terkait