Adapun ruas tol yang akan dilaunching adalah pada tol Balsam Seksi II, III, dan IV yang membentang dari Samboja hingga ke Palaran Samarinda.

Soal Tol Balsam, Wakil Ketua DPRD Kaltim Pesimis Dilaunching Oktober Ini

ANALITIK.ID, SAMARINDA - Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) diagendakan untuk dilaunching dan diresmikan pada Oktober 2019 ini. 

Adapun ruas tol yang akan dilaunching adalah pada tol Balsam Seksi II, III, dan IV yang membentang dari Samboja hingga ke Palaran Samarinda. 

Ruas tol Balsam Seksi II-IV itu sekitar 66 kilometer. 

Terkait agenda peresmian dan launching tersebut, Wakil Ketua DPRD Kaltim, M. Samsun pesimis tol bisa diresmikan pada Oktober 2019 ini. 

Pasalnya, M. Samsun juga telah lakukan kunjungan ke lapangan, dan masih menyaksikan adanya ruas-ruas tol yang masih belum selesai dikerjakan. 

"Saya pesimis kalau tol Oktober ini selesai. Karena ada beberapa titik di arah Km 38 ke Km 13 Balikpapan yang belum selesai. Jadi saya pesimislah itu selesai, berdasarkan pantauan di lokasi," ucap Samsun, Jumat (4/10/2019). 

Belum selesai itu juga dijelaskan M. Samsun. 

"Belum selesai itu pembangunannya belum selesai. Belum (diaspal), belum nyambung kok," kata M. Samsun. 

Lebih lanjut, tim redaksi lakukan konfirmasi kepada pihak terkait, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan PT. Jasamarga Balikpapan Samarinda (PT. JBS) perihal rencana peresmian tol Balsam tersebut, Jumat (4/10/2019).

Sebagai informasi, tol Balsam terbagi atas 5 Seksi pekerjaan. Adapun Seksi yang direncanakan akan diresmikan pada Oktober ini adalah untuk Seksi II, III, dan IV.  

Seksi II, III dan IV itu terbentang sepanjang 66 km dari Samboja hingga tembus ke Palaran Samarinda.

Dihubungi melalui sambungan telepon, Danang Parikesit, Kepala BPJT meminta agar perihal informasi tol dikonfirmasikan via WhatsApp. Melalui aplikasi pesan itu, Danang justru sampaikan bahwa tol Balsam tidaklah diresmikan pada Oktober 2019 ini.

“Balsam (tol Balsam) memang tidak Oktober ini,” tulis Danang.

Dirinya kemudian informasikan bahwa saat ini proses terupdate adalah pengajuan untuk Laik Fungsi ke Bina Marga dan Kementerian Perhubungan.

“Ini sedang dimintakan Uji Laik Fungsi nya ke Bina Marga dan perhubungan (Kemenhub). Kita lihat apakah bisa lolos uji,” tulisnya lagi.

Barulah jika terbit sertifikat Laik Operasi, tol akan dioperasikan, berikut pula dengan proses penentuan tarif di Seksi II, III, dan IV tersebut.

“Setelah terbit sertifikat laik operasi baru akan diusulkan Kepmen PUPR untuk pengoperasian dan pentarifan baru diresmikan,” tulisnya. (advertorial)  

Animasi Jalan Tol Balikpapan Samarinda

Logo DPRD Kaltim

Logo DPRD Kaltim

Artikel Terkait