Terhadap ancaman bencana tersebut, Komisi III DPRD Samarinda meminta jadi perhatian serius oleh Pemkot Samarinda.

Tanah Longsor Hantui Warga Kaltim di Musim Penghujan, Komisi III DPRD Samarinda Sarankan Pemkot Pertimbangkan Skema Relokasi Warga

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - September lalu, bencana tanah longsor terjadi di Jalan Biawan, Samarinda.

Tidak hanya banjir, bencana longsor juga mengintip Kota Tepian kala memasuki musim penghujan.

Terhadap ancaman bencana tersebut, Komisi III DPRD Samarinda meminta jadi perhatian serius oleh Pemkot Samarinda.

Novan Syahronny Pasie, Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, menyebut longsor terjadi banyak terjadi pada titik genangan baru yang sebelumnya tidak pernah tergenang.

“Curah hujan memang cukup tinggi di beberapa tempat, terutama di Kecamatan Sungai Kunjang, Loa Bahu, Loa Buah, dan Loa Bakung. Kami lihat arusnya makin deras,” kata Novan, dikonfirmasi Senin (25/10/2021).

Untuk titik rawan longsor di Samarinda, telah dipetakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda.

Harapannya, bencana tanah longsor tidak kembali terjadi ke depannya, sehingga penanganan lebih lanjut sangatlah dibutuhkan.

"Banyak daerah-daerah yang lereng, ya memang itu sudah masuk dalam deteksi BPBD," terang Novan.

Mencegah terjadinya korban jiwa, Novan berharap Pemkot Samarinda melakukan upaya untuk merelokasi warga yang berada di titik-titik rawan longsor.

“Kami harap Pemkot Samarinda kedepannya harus mempunyai program jangka panjang dan menengah untuk menangani masalah tanah longsor yang juga tidak terlepas dari masalah banjir,” tegasnya. (advertorial)


Artikel Terkait