Aparat kepolisian menembakkan puluhan kali gas air mata ke arah massa Kaltim Bersatu di Samarinda, Kalimantan Timur karena demonstran tak membubarkan diri pada pukul 18.00 WITA.

Aksi Demonstrasi Gabungan Pelajar di Samarinda Dibubarkan Gas Air Mata

ANALITIK.ID | Aparat kepolisian menembakkan puluhan kali gas air mata ke arah massa Kaltim Bersatu di Samarinda, Kalimantan Timur karena demonstran tak membubarkan diri pada pukul 18.00 WITA.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, aparat awalnya mengumumkan bahwa waktu untuk melakukan aksi unjuk rasa sudah rampung. Namun ketika massa belum juga bubar, aparat kemudian menembakkan meriam air dan gas air mata.

Massa demonstran yang terdiri dari mahasiswa, pelajar dan kalangan masyarakat sipil menggelar aksi Kaltim Bersatu untuk mendesak Presiden Jokowi menerbitkan Perppu KPK. Selain itu, tuntutan mereka juga ada membatalkan undang-undang yang kontroversial.

Pantauan CNNIndonesia.com, meriam air ditembakkan pada 17.57 WITA dan gas air mata dilepaskan pada jam 18.02 lebih dari sepuluh kali.

Sebelumnya, puluhan pelajar SMA dan SMK Samarinda dan Tenggarong di Kalimantan Timur diamankan aparat ke kantor Polresta Samarinda saat mereka berkumpul di kompleks Islamic Centre samarinda.

Awalnya mereka akan bergabung dengan Aksi Kaltim Bersatu pada Senin (30/9) yang akan berlangsung di depan Kantor DPRD Kaltim di kawasan Karang Paci, Samarinda.

Namun sebelum mereka bergerak ke kantor DPRD Kaltim, siswa yang mengenakan seragam ini diangkut ke kantor Mapolresta Samarinda sekitar 09.30 WITA.(*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Di Samarinda, Polisi Tembak Gas Air Mata Bubarkan Demonstran"

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190930173832-20-435408/di-samarinda-polisi-tembak-gas-air-mata-bubarkan-demonstran

Ricuh Demo di DPRD Kaltim, 1 Mahasiswa Alami Luka di Kepala


Artikel Terkait