Pada Jumat (26/3/2021) saat menjelang tengah hari, ruas jalan Pangeran Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu mendadak ramai dipadati warga.

Pengendara Motor di Samarinda Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan, DIduga Tabrak Lari

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Pada Jumat (26/3/2021) saat menjelang tengah hari, ruas jalan Pangeran Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu mendadak ramai dipadati warga. 

Suasana jalur poros yang menghubungkan Samarinda dengan Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ini pun sedikit mengalami kemacetan. 

Informasi dihimpun media ini, suasana itu disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang pemuda bernama Wahyu Arianta (24) yang menunggangi sepeda motor Honda Vario KT 2923 BCA.

Diungkapkan saksi bernama Andi Wahyudi (29), saat kejadian ia bersama rekannya sedang sibuk bekerja seperti biasa. Yakni melakoni pekerjaan di sebuah workshop tak jauh dari lokasi kejadian.

Saat asik kerja, tiba-tiba Andi dikejutkan dengan suara benturan yang begitu keras menggaung. Secepat kilat, ia bersama rekannya langsung menuju badan jalan memastikan asal suara keras tersebut. 

"Pas kami keluar, korban ini posisinya sudah tertelungkup berlumuran darah. Kami juga tidak tahu persis korban tabrakan sama apa," tuturnya. 

Meski melihat korban berlumuran dan harus segera mendapat pertolongan, namun kala itu tak ada yang berani mendekat. Warga pun berinisiatif menelpon aparat berwajib. 

"Jadi korban ini sekitar 30 menit, baru dievakuasi ke rumah sakit," sambungnya. 

Tubuh korban yang dikabarkan masih bernyawa meski berlumuran darah akibat luka serius itu langsung dilarikan ke RS SMC. Namun saat tiba di rumah sakit, dikabarkan nyawa korban tak lagi terselamatkan. 

Tak lama berselang, Unit Laka Lantas Polresta Samarinda pun tiba di lokasi dan segera melakukan olah TKP. 

Masih kata Andi, saat melihat pakaian yang dikenakan korban. Tepatnya pada bagian belakang nampak jejak lindasan sebuah ban kendaraan yang diduga kuat, korban tabrak lari. 

"Ada bekas lindasan dibelakang motornya itu dan di jaket belakang juga ada seperti bekas lindasan mobil. Ya, kalau kondisinya, kaki kirinya sepertinya patah," ungkapnya. 

Dikonfirmasi perihal kecelakaan maut tersebut, Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Ramadhanil melalui Kanit Laka Lantas, Ipda Henny Merdikawati menuturkan sejuah ini pihaknya belum menemukan adanya indikasi tabrak lari. 

Dari hasil llah TKP yang dilakukan petugas, korban mengendarai sepeda motornya dijalan lurus dan menanjak dari arah Tenggarong hendak menuju arah Samarinda.

Kemudian korban diduga melakukan pengereman mendadak untuk menghindari kendaraan lain, karena jalan yang licin oleh tumpahan pasir di jalanan sehingga membuat pengemudi sepeda motor oleng dan terjatuh kemudian terjadilah kecelakaan lalu lintas Out Off control ( OC ).

"Sementara kami masih belum ada saksi yang mengatakan korban ditabrak. Kami juga masih terus melakukan proses penyelidikan lebih lanjut," ucap Henny.

Lanjut Henny, jika ada warga yang melihat kejadian, minimal mau memberikan kesaksiaan terkait temun lindasan ban mobil pada tubuh dan kendaraan korban, maka Henny meminta agar mau menerangkan hal tersebut kepada pihak kepolisian secara gamblang. 

"Semoga warga yang melihat dan ngomong begitu mau dijadikan saksi. Kami masih cari saksi-saksi yang melihat dan bukti CCTV kalau ada," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait