Beberapa hal perlu kamu perhatikan jika ingin memulai berkebun sendiri di rumah.

6 Langkah Berkebun Sayur Sendiri di Rumah

ANALITIK.CO.ID - Berita yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang cara untuk berkebun sendiri di rumah.

Beberapa hal perlu kamu perhatikan jika ingin memulai berkebun sendiri di rumah. 

Khususnya jika ingin berkebun aneka sayuran yang akan kamu konsumsi sendiri nantinya.

Sita Pujianto, praktisi urban farming dan petani kota telah berkebun di rumahnya sejak 2013 lalu. 

Sita menanam tanaman dengan perlakuan organik, menghasilkan sayuran yang cenderung lebih aman dari yang biasa ditemukan di pasar dan supermarket. 

Sita menjadi pembicara dalam acara Environmental Week Rancang Bangun Kebun Urban: Kebaikan Aktivitas Berkebun untuk Tatanan Warga Kota yang Lebih Baik yang diselenggarakan IDEA dan #SAYAPILIHBUMI, Sabtu (4/7/2020).

Berikut ini beberapa tips mulai berkebun di rumah sendiri menurut Sita.

1. Observasi sinar matahari 

Sinar matahari jadi salah satu hal yang krusial dalam pertumbuhan tanaman. 

Maka dari itu kamu perlu mengetahui area mana di rumahmu yang mendapat sinar matahari paling baik. 

“Sinar matahari yang berlimpah di mana sih? Berarti di sana ada sumber makanan untuk tanaman agar bisa tumbuh dengan baik,” kata Sita. 

Rumah Sita sendiri menghadap ke selatan. Sehingga sulit baginya untuk mendapat sinar matahari yang melimpah.

Untuk mengakalinya, Sita banyak menggunakan talang air yang ditempatkan agak menjorok ke luar dari balkon rumahnya. 

Karena ditempatkan agak menjorok, membuat talang tersebut bisa mendapat sinar matahari yang cukup daripada ketika ditempatkan di balkon.

2. Pastikan sumber air tersedia 

Selain sinar matahari, sumber air juga jadi hal yang penting untuk tanaman. 

Sita menyarankan pemanfaatan grey water atau air bekas terutama di musim kemarau. 

Pastika grey water yang digunakan tidak mengandung bahan kimia. “Misalnya air bekas rebusan sayur, air cucian beras, air AC, itu saya tampung buat menyiram tanaman,” papar Sita.

Selain itu kamu juga bisa menggunakan air hujan. 

Kamu bisa membuat fasilitas penampungan air hujan agar bisa dengan maksimal menampung air hujan untuk mengairi kebun sayuran milikmu. 

3. Pilih tanaman jenis rambat 

Selanjutnya, jika kamu menanam di area balkon atau rooftop yang tak memiliki naungan di atasnya Sita menyarankan untuk banyak menanam tanaman jenis rambat.

 Tanaman rambat ini bisa dimanfaatkan untuk mengurangi sinar matahari yang berlebihan di waktu tertentu.

4. Perbanyak varian tanaman

“Jangan tanam hanya satu jenis. Rumah butuh perlindungan support system, jadi kita butuh tanaman herbs, tanaman rimpang, tanaman yang berbau, tanaman yang wangi, tanaman yang berwarna, selain sayuran yang kita tanam,” jelas Sita. 

Varian tanaman yang beragam akan bisa membentuk ekosistem yang baik untuk banyak jenis binatang yang biasa ada di kebun seperti capung, lebah, dan lainnya. 

Menurut Sita, itu jadi salah satu tujuan berkebun juga, membangun ekosistem baru. 

5. Perhatikan estetika 

Berkebun di rumah bukan jadi alasan rumah jadi terkesan kotor dan berantakan.

Kamu juga harus menjaga estetika kebun rumahmu. 

“Pastikan jangan seperti “kebon” apa lagi sawah. Tapi harus seperti garden supaya terlihat enak.

Cari (tanaman) rambat yang bikin cantik bukan yang memenuhi balkon.”

6. Perhatikan sanitasi 

Terakhir adalah memperhatikan sanitasi di kebun rumahmu. Sanitasi bukan berarti menghalau segala hama ada di kebun. 

Pasalnya, akan selalu ada hama di kebun. Kamu bisa memberishkan gulma yang ada pada tanaman. 

“Kan kita mau mendatangkan binatang-binatang penyubur itu. kadang mereka butuh teman. Teman ini adalah hama. Jadi hama pada kebun ini jadi support system pada kebun kita tapi jumlahnya harus dikendalikan,” tegas Sita.



Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Tips Mulai Berkebun Sayuran di Rumah, Panduan buat Pemula", 

https://www.kompas.com/food/read/2020/07/09/181800275/6-tips-mulai-berkebun-sayuran-di-rumah-panduan-buat-pemula?page=2


Artikel Terkait