Pemerintah Kota Samarinda tidak menerapkan sistem Work From Home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan karyawan swasta usai libur Lebaran 2022.

WFH Tak Diterapkan di Samarinda Pasca Libur Idulfitri, Begini Penjelasan Wali Kota Andi Harun

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Pemerintah Kota Samarinda tidak menerapkan sistem Work From Home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan karyawan swasta usai libur Lebaran 2022.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyatakan tak diberlakukannya WFH ini karena belum mendapatkan surat resmi perihal tersebut.

Andi Harun menyatakan setelah ditelusuri lebih lanjut, anjuran tersebut ternyata di utamakan untuk Pulau Jawa memiliki tingkat kepadatan penduduk lebih tinggi.

"Ada anjuran, khusus di pulau Jawa, untuk WFH dalam sepekan. Tapi itu kita hanya baca di media. Kita belum menerima surat resmi. Setelah kita telusuri, anjuran itu diutamakan di Jawa karena pertimbangan kepadatan penduduk," ungkapnya saat ditemui usai menggelar Halalbihalal di lingkungan Pemkot Samarinda, Senin (9/5/2022).

Lebih lanjut Andi Harun mengatakan para ASN Pemkot Samarinda sendiri hampir tak ada yang mudik ke luar Kaltim. Sehingga, ditegaskannya pemerintah akan menerapkan ASN bekerja secara langsung dan tidak WFH.

“Hampir tidak ada yang melakukan mudik ke luar kota. Kecuali di dalam seperti daerah hulu, Tenggarong, sehingga saya menetapkan bekerja tatap muka 100 persen, kecuali ada perkembangan baru nantinya,” ujarnya.

Untuk diketahui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menyepakati usulan penerapan sistem Work From Home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan karyawan swasta usai libur Lebaran 2022.

Disebutkan bahwa WFH direncanakan bakal diterapkan selama satu minggu setelah puncak arus balik Lebaran, yaitu mulai Senin, 9 Mei 2022.

Penerapan WFH untuk ASN dan pegawai swasta ditujukan guna mengurai kemacetan arus balik. (Advertorial)


Artikel Terkait