Seorang Pria Berusia 53 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Mes Perusahaan

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Warga Samarinda kembali digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria paruh baya.

Kali ini penemuan terjadi di bilangan Antasari, Gang Basiah, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Sungai Kunjang, tepatnya di sebuah mes perusahaan pada Sabtu (27/9/2020) sekira pukul 22.00 Wita malam tadi.

Korban meninggal itu diketahui bernama Dani Ramadan Pohan. 

Pria 53 tahun ini pertama kali ditemukan dalam keadaan tak bernyawa oleh rekannya bernama Wahid.

Saat itu, mulanya Wahid terkejut.

Sebab sebelum meninggal ia sempat menyaksikan rekannya itu masih bernyawa namun dengan kondisi sekarang dan mulut mengeluarkan buih.

Lantaran takut, Wahid kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada RT setempat. 

"Sebelum saya melihat dia, saya sempat dengar dia batuk-batuk. Jadi saya langsung datang ke kamarnya," jelas Wahid Minggu (27/9/2020).

Karena mengingat kondisi pandemi Covid-19 saat ini, menjadi pertimbangan Wahid tak berani mengambil langkah sendiri. Terlebih kondisi korban dengan mulut mengeluarkan busa. 

Sementara keterangan dari Ketua RT 30, M Hatta mengatakan saat dirinya mendapatkan informasi itu, langsung mendatangi lokasi kejadian penemuan.

"Setahu saya kemarin dia itu sehat-sehat saja, karena masih sempat bertemu saat juamatan. Tetapi ada laporan dari warga korban sakit dan saat tiba di sana sudah tidak bernyawa," terang Hatta.

Atas penemuan tersebut, Hatta pun langsung melaporkannya kepada pihak berwajib.

Tim Inafis Polresta Samarinda bersama sejumlah relawan pun tiba dan melakukan proses evakuasi dengan pakai hazmat lengkap. Jenazah korban pun dilarikan ke RSUD AW Sjahranie untuk menjalani pemeriksaan lebih jauh.

Terpisah Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang, Iptu Purwanto mengatakan setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung turun ke TKP untuk melakukan pengecekan.

Hasilnya, sementara korban diketahui meninggal tanpa ada indikasi tindak krimnal ataupun kekerasan. Meski demikian, untuk memastikan dugaan tersebut, saat ini polisi masih menunggu hasil visum dari rumah sakit. 

"Dugaan kuatnya sakit, karena kami tidak temukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," pungkas Purwanto. (*)


Artikel Terkait