Pemrintah Kota Samarinda berencana akan membangun gedung Palang Merah Indonesia (PMI) untuk Samarinda di Kawasan Polder Air Hitam yang terletak di Jalan Abdul Wahab Syaranie.

Selain Tempat Wisata, Pemkot Samarinda Rencanakan Bangun PMI di Kawasan Polder Air Hitam

ANALITIK.CO.ID -  Pemrintah Kota Samarinda berencana akan membangun gedung Palang Merah Indonesia (PMI) untuk Samarinda di Kawasan Polder Air Hitam yang terletak di Jalan Abdul Wahab Syaranie.

Hal ini disanmpaikan Wali Kota Sanda Adi Harun saat ditemui di Balai Kota Samarinda.

"Kalau untuk pembangunan gedung PMI sekitar 3 miliar. Kita bangunkan PMI untuk samarinda," ucapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan untuk gedung bulutangkis yang saat ini terbengkalai nantinya akan di jadikan gedung yang cantik design-nya.

"Akan didesign ulang menjadi sebuah gedung yang di sana bagian bawah nya untuk Usaha Mikro Kecil Menengag (UMKM) dan nantinya akan ada gedung teater yang memuat 250 orang, kemudian pedestrian, floating market," ujarnya.

Selain itu, orang nomor satu di Pemkot Samarinda itu mengatakan, kawasan Polder Aor Hitam ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi salah satu kawasan objek wisata.

Maka dari itu Pemerintah Kota akan menjadikan kawasan tersebut sebagai tempat hiburan tanpa menghilangkan fungsinya sebagai tempat pengendalian banjir.

Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan saat Pemerintah Kota ingin melakukan pemeriksaan di kawasan tersebut ada potensi penurunan di daerah tebingnya.

"Sehingga kita akan melakukan penguatan tebing dan ketika dihitung itu tidak sedikit anggarannya," kata Andi Harun saat ditemui di Balai Kota Samarinda.

Ia menyebutkan untuk perbaiki seluruh kawasan Folder membutuhkan anggaran sekitar Rp 40 miliar.

Namun untuk tahun ini akan menyiapkan anggaran Rp 4,7 miliar dulu untuk menangani daerah yang harus diperbaiki.

"Ada kendala karena water master harus didukung supaya waktunya bisa lebih cepat. Karena kalau water master yang bolak balik, susah, jadi kalau ada ponton kecil lebih mudah, saya usulkan ke Pekerjaan Umum untuk mengadakan alat itu," pungkasnya.

(Advertorial)


Artikel Terkait