Pada Kamis (11/3/2021) malam tadi, sekira pukul 22.10 Wita saat sebagian masyarakat Kota Tepian hendak beristirahat, warga dibilangan Ir Sutami, Gang Pusaka, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang justru dibuat geger dengan penemuan mayat sesosok pria lanjut usia (lansia).

Pria Paruh Baya Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Rumah Bangsal di Samarinda, Ini Dugaan Kematiannya

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Pada Kamis (11/3/2021) malam tadi, sekira pukul 22.10 Wita saat sebagian masyarakat Kota Tepian hendak beristirahat, warga dibilangan Ir Sutami, Gang Pusaka, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang justru dibuat geger dengan penemuan mayat sesosok pria lanjut usia (lansia).

Pria malang itu diketahui bernama Martius Hinga. Kakek berusia 78 tahun ini ditemukan terbujur kaku dari dalam bilik rumah bangsal yang ia sewa. 

Ditemukannya kakek asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini bermula saat seorang warga sekitar bernama Sofia (29) merasa curiga. Sebab batang hidung Martius tak lagi terlihat sejak Kamis, 11 Maret sore kemarin. 

Sebab, kesehariannya kakek Martius selalu terlihat beraktivitas dilikungan tempatnya bermukim. Lantaran curiga, pada malam harinya Sofia lantas mengajak warga lainnya, yakni Dusy (21) dan Yusran (50), untuk mengecek kondisi si kakek. 

Saat pintu dibuka, ketiganya pun terkejut. Sebab kakek Martius sudah tak lagi bernyawa ditemukan di atas kasurnya dengan mata terbelalak. Temuan itu pun lantas dilaporkan kepada ketua RT setempat. 

"Dari keterangan saksi, korban diketahui memang sering mengeluh sakit di ulu hati, tenggorokan dan kakinya," ucap Kasubnit Inafis Polresta Samarinda, Aipda Harry Cahyadi saat dikonfirmasi ulang, Jumat (12/3/2021).

Usai informasi temuan itu, pihak berwajib bersama sejumlah relawan langsung bergegas menuju lokasi. Olah tempat kejadian perkara, untuk menghimpun keterangan saksi dan melakukan evakuasi. 

"Hasil pemeriksaan, dari tubuh korban kami tidak temukan adanya tanda-tanda kekerasan, jadi kuat dugaan meninggal karena sakit," timpalnya. 

Usai memastikan tidak adanya tindak kriminalitas, jenazah kakek malang itu pun segera dievakuasi menuju RSUD AW Sjahranie. Pertama jenazah akan melalui rangkaian visum terlebih dahulu sembari menunggu kedatangan keluarga untuk proses pemakaman. (*)


Artikel Terkait