Sebanyak 25.520 dosis vaksin Covid-19 telah berada di ruang penyimpanan vaksin milik Dinkes Kaltim di Samarinda.

Penerima Vaksin Covid-19 Dibatasi, Ini Kata Gubernur Kaltim

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Sebanyak 25.520 dosis vaksin Covid-19 telah berada di ruang penyimpanan vaksin milik Dinkes Kaltim di Samarinda.

Menunggu izin BPOM, vaksin ini siap digunakan serentak tanggal 14 Januari 2021 mendatang. 

Untuk fase pertama, vaksin akan diberikan kepada tenaga medis yang bersentuhan langsung dengan penanganan kasus Covid-19. 

Selanjutnya, vaksin akan diberikan kepada pejabat, termasuk kepala daerah. Hal tersebut seperti disampaikan Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri RI.

"Kenapa tenaga kesehatan duluan? Kenapa pejabat duluan?. Ini bagian dari upaya untuk meyakinkan publik bahwa vaksin aman, karena masih ada masyarakat yang bukan hanya tidak percaya vaksin, Covid-19 pun ada yang tidak percaya," kata Tito.

Di Kaltim, komentar berbeda diberikan oleh Gubernur dan Wakik Gubernur Kaltim.

Dikonfirmasi sebelumnya, Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim menyatakan diri siap menjadi penerima vaksin pertama di Kaltim.

Hal ini dilakukannya guna meyakinkan masyarakat bahwa vaksin Covid-19 aman digunakan.

"Saya siap jadi penerima vaksin pertama," ungkap Hadi, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Isran Noor, Gubernur Kaltim mengisyaratkan tidak mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Umur menjadi alasannya. Diketahui vaksin Sinovac yang akan digunakan di Indonesia, umur penerima vaksin dibatasi antara 18 hingga 59 tahun.

Hal ini membuat Isran Noor, kemungkinan tidak akan menerima vaksinasi. Saat ini umut Mantan Bupati Kutim ini telah menginjak 63 tahun. Sementara Hadi Mulyadi, masih berumur 52 tahun.

"Aku ini masih muda, masih 36 tahun. Jadi gak perlu vaksin," kata Isran Noor berkelakar, Rabu (6/1/2021).

Isran menegaskan masih ada beberapa pihak yang bisa jadi prioritas penerima vaksin, seperti relawan, ASN, dan termasuk para wartawan.

Mobilitas tinggi membuat beberapa kelompok tersebut rentan terpapar Covid-19.

"Yang perlu ini seperti kalian (wartawan), yang sudah tua-tua. Aku gak perlu," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait