Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menggelar rapat terkait persiapan penyelenggaraan pasar Ramadan yang akan dibuka pada, 2 April hingga 28 April 2022 mendatang.

Pasar Ramadan Samarinda Akan Dibuka Awal April, Andi Harun Sebut Penyewa Lapak Dagang Wajib Pakai Busana Bernuansa Islami

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menggelar rapat terkait persiapan penyelenggaraan pasar Ramadan yang akan dibuka pada, 2 April hingga 28 April 2022 mendatang.

Dikonfirmasi awak media, Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyampaikan, seremonial pembukaan pasar Ramadan akan digelar pada 4 April mendatang.

"Subtansinya tetap sama, tapi ada beberapa hal yang sedikit berbeda dan saya tekankan pasar Ramadan bukan hanya memindahkan pasar lapak ke dalam gor segiri," ucap wali kota saat ditemui di Balaikota, Selasa (22/3/2022).

Wai kota menegaskan, penyelenggaraan pasar Ramadan pada tahun ini akan sedikit berbeda.

Seluruh penyewa lapak dagang diwajibkan menggunakan busana bernuansa islami.

"Jadi stannya harus mengikuti nuansa Ramadan. Penjualnya juga yang laki-laki berpakaian muslim, kemudian yang perempuannya juga menggunakan pakaian muslim," ujarnya.

Orang nomor satu Kota Samarinda itu menginginkan pasar Ramadan kali ini tidak hanya sebagai wadah berdagang makanan, tapi juga sebagai wadah menyebarluaskan syiar Islam.

"Kali ini kita betul-betul buat pasar Ramadan, bukan hanya menampung orang jualan. Siar Ramadannya juga hidup," tuturnya.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda Muslimin membenarkan Pasar Ramadan yang biasa digelar di lahan parkir Gor Segiri akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

“Konsepnya wisata belanja Ramadan. Jika dulunya menggunakan tenda biasa, tahun ini bakal menggunakan tenda sarnafil,” terangnya.

Hingga Minggu ketiga bulan Maret, sudah ada 90 penyewa yang mendaftar untuk mengisi kemeriahan pasar Ramadan nanti.

“Saat ini sudah ada 90 tenant yang mendaftar. Targetnya, 120 tenant. Termasuk fashion dan otomotif,” bebernya.

Muslimin menambahkan, hal yang tak kalah penting harus diperhatikan dalam kegiatan wisata belanja Ramadan yakni penerapan sistem pembayaran digital menggunakan metode Qris.

Pihaknya pun telah bekerja sama dengan Bankaltimtara. Ini sekaligus mendukung upaya Pemkot Samarinda mengajak publik untuk membiasakan diri dengan transaksi digital.

“Termasuk dengan pembayaran parkir. Pelan-pelan kita biasakan masyarakat berbelanja non tunai," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait