Beberapa hari terakhir, curah hujan cukup tinggi terjadi di Samarinda.

Masuk Musim Penghujan, BMKG Samarinda Imbau Masyarakat Waspada Banjir dan Angin Kencang

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Beberapa hari terakhir, curah hujan cukup tinggi terjadi di Samarinda.

Ancaman banjir pun sewaktu-waktu mengancam ibu kota Provinsi Kaltim ini.

Maklum, banjir sudah menjadi momok Kota Tepian, tiap musim penghujan.

Menurut data Stasiun Meteorologi Kelas III BMKG Samarinda, untuk wilayah Samarinda sudah masuk musim hujan untuk tahun 2020-2021.

Riza Arian Noor, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Samarinda mengungkap, Kota Tepian masuk musim hujan sejak pertengahan bulan November lalu. Musim hujan baru akan berakhir pada Juni 2021 mendatang.

"Samarinda secara umum sudah memasuki musim penghujan pada 2020/2021. Mulai pertengahan bulan November 2020 hingga Juni 2021," kata Riza Arian Noor, dikonfirmasi Rabu (23/12/2020).

Riza Arian menegaskan, prakiraan curah hujan tinggi masih akan terjadi pada akhir Desember ini. 

Sementara puncak musim hujan terjadi di Januari 2021.

"Hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada Desember hingga Januari. Diprakirakan puncak musim hujan terjadi pada Januari  2021," tegasnya.

Stasiun BMKG Samarinda mengimbau warga untuk waspada terhadap hujan yang disertai angin kencang.

Menurut pemantauan BMKG, pada Selasa dini hari (22/12/2020) terjadi angin kencang tercatat terjadi di sensor Sungai Siring. 

Kecepatan angin disertai hujan mencapai 19 knot atau 34 km/jam. Akibat angin kencang tersebut dilaporkan menyebabkan pohon tumbang.

"Untuk angin tertinggi Selasa dini hari, yang tercatat di sensor Sungai Siring, berada di kecepatan19 knot atau 34 kilometer per jam," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait