Gerakan gotong royong kini kembali digalakkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

Dukung Kegiatan Pembersihan Lingkungan Kota, Agus Tri Sutanto Pimpin Sekretariat DPRD Terlibat pada Pembersihan SKM

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Gerakan gotong royong kini kembali digalakkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun menginstruksikan seluruh perangkat kerja pemerintah untuk turun mengawali gerakan massal ini.

Di awal, Sungai Karang Mumus menjadi sasaran utama. Sebab Sungai Karang Mumus merupakan salah satu objek vital penanggulangan banjir di Kota Tepian.

Kegiatan bersih-bersih ini dilakukan dengan menurunkan ribuan pegawai ASN dan non-ASN dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Samarinda, diikuti para camat dan lurah di lingkungan masing-masing dan para relawan.

Sekretariat DPRD Kota Samarinda pun juga terlibat pada pembersihan SKM kali ini. Dikomandoi langsung oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Samarinda, Agus Tri Sutanto.

"Kita mendapat jatah membersihkan di segmen Jembatan Kehewanan sampai Masjid Al Misbah. Kita turunkan lebih kurang 65 orang," ungkap Agus Tri sapaannya kepada awak media, Sabtu (16/7/2022).

Ia menegaskan, Sekretariat DPRD Samarinda mendukung penuh kegiatan pembersihan lingkungan kota oleh Pemkot Samarinda.

"Kami bersama pemkot berupaya untuk memotivasi warga. Dan alhamdulillah, bukan hanya di jalur SKM saja, saya tadi sempat keliling. Ada beberapa titik, para camat dan lurah juga memotivasi warga ikut pembersihan kerja bakti di lingkungan masing-masing," bebernya.

Agus Tri melanjutkan, pengendalian banjir melalui giat bersih-bersih sungai ini perlu terus dilakukan ke depannya. Namun demikian, sebut dia, seluruh program yang dilakukan perlu dibarengi partisipasi warga.

Tak hanya itu, lanjut Agus Tri, organisasi lingkungan hingga partai politik seyogyanya mempunyai niat yang sama mengendalikan banjir di Kota Tepian. Sebab itu ia mengimbau agar semua pihak dapat terlibat atau membuat kegiatan bersih-bersih yang serupa.

"Tidak ada kerja pemerintah yang bisa berjalan dan berhasil baik tanpa bantuan warga. Sampah misalnya, satu yang penting agar masyarakat tidak membuang sampah di sungai," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait