Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda tidak serta merta lepas tangan terkait pengelolaan parkir sistem cashless atau non tunai yang saat ini diakomodir oleh Perumda Varia Niaga Samarinda selaku mitra.

Dishub Akan Gencarkan Sosialisasi Soal Pemberlakuan Parkir Non Tunai di Samarinda

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda tidak serta merta lepas tangan terkait pengelolaan parkir sistem cashless atau non tunai yang saat ini diakomodir oleh Perumda Varia Niaga Samarinda selaku mitra.

Hal ini disampaikan oleh Kabid LLAJ Dishub Samarinda, Vincentius Hari Prabowo pada, Senin (20/6/2022).

Hari sapaannya menerangkan, bahwa Dishub Samarinda selaku penanggungjawab wewenang memiliki tugas menentukan titik parkir di Kota Samarinda.

"Tidak lepas begitu saja, kami dibantu mereka (Perumda Varia Niaga) dari sisi pendapatan, tapi penataan pengelolaan pengawasan parkir tetap jadi kewenangan pemerintah dalam hal ini kami, nggak mungkin kita semua, ini memang tugas kita," terang Hari.

Perumda Varia Niaga Samarinda, lanjut Hari, memiliki tugas dalam hal pengadaan alat parkir dan pembekalan SDM. Dalam hal ini juru parkir (jukir).

Para jukir akan diberi pelatihan atau bimbingan teknis lapangan agar dapat bekerja secara maksimal dan dapat menyebarluaskan informasi kepada masyarakat.

"Supaya program pemerintah pusat kita implementasi ke daerah menggunakan pembayaran non tunai. Sampai 3 bulan kedepan ini kita pinjam pakaikan dulu kepada Perumda Varia Niaga dan segala sesuatu konsekuensinya mereka yang menghandel," ujarnya.

Mengenai upaya sosialiasi ke masyarakat, Hari menjelaskan pihaknya juga akan langsung berinteraksi dengan masyarakat dengan memperkenalkan langsung pembayaran parkir non tunai dan tata cara pembayaran melalui e-money maupun aplikasi M-banking.

"Harapan kita semuanya menggunakan non tunai. Mulai minggu ini kita juga akan memasang spanduk imbauan kepada masyarakat. Tidak hanya di titik soft launching kemarin, tapi ada di beberapa titik seperti Jalan Panglima Batur dan jalan KH Khalid," ungkapnya.

Sebagai penanda awal, kata Hari, masyarakat dapat membedakan titik parkir non tunai dengan parkir konvensional dengan melihat atribut petugas, seperti rompi khusus yang dikenakan.

"Warga Samarinda sendiri juga banyak yang belum semua mengetahui. Tetapi dengan adanya seragam, atribut yang menunjukan pembayaran non tunai, semoga ini menjadi salah satu langkah sosialisasi parkir non tunai," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait