Tahun 2020 menjadi tahun yang paling bersejarah. Tidak hanya di Indonesia, pandemi yang melanda seluruh negara ini mengharuskan semua orang untuk beradaptasi dengan situasi sulit ini.

Band Lokal Samarinda Terus Berkarya di Tengah Pandemi, Red Cherry Rangkum Momen di Tahun 2020 Melalui Single dan Music Video “Everyday”

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Bagaimana tahun 2020 versimu? Tidak bisa dipungkiri sebagian orang atau mungkin semua orang, tahun 2020 menjadi salah satu tahun terberat yang pernah dijalani. 

Tahun 2020 menjadi tahun yang paling bersejarah. Tidak hanya di Indonesia, pandemi yang melanda seluruh negara ini mengharuskan semua orang untuk beradaptasi dengan situasi sulit ini. 

Namun, di tengah-tengah situasi seperti ini tidak melunturkan semangat Red Cherry band asal Samarinda, Kalimantan Timur untuk berkarya. 

Melalui karya terbarunya, Red Cherry merangkum momen dalam sebuah lagu dan video music sebagai bentuk penggambaran diri dan kilas balik tentang hal-hal yang terjadi pada 2020. 

Menjadi gambaran bagaimana kondisi ups and downs tahun 2020 versi mereka

Everyday dirilis pada tanggal 11 Desember 2020 sebuah lagu yang terinspirasi dari rangkaian momen-momen yang terjadi disepanjang tahun 2020. 

Selain itu, lagu ini menjadi bahan self-reflection dan momen pembelajaran diri tentang kondisi yang pernah dilalui disepanjang tahun. 

Lewat lirik lagunya Rizvir (vocalist) menyisipkan kata pada bagian reff seperti, “Everyday, I don’t know what to do.Everyday, dreaming things that I can’t pursue” sebagai bentuk interpretasi tentang situasi yang tidak pasti, cerminan tertundanya mimpi dan rencana. 

Namun, dengan berbagai permasalahan yang dihadapi tidak seharusnya kita untuk berputus asa di tengah jalan. Begitulah pesan yang ingin di sampaikan dari lagu berjudul Everyday ini. 

Dalam sebuah lirik Rizvir juga menyematkan pada bagian hook, Go dance, and our world could be better” diposisikan sebagai alter-self-nya yang menyisipkan sebuah bisik harapan akan membaiknya sebuah kondisi dan harapan akan berlalunya masa-masa sulit yang dihadapi.

Lirik dalam lagu ini dibuat simple dengan rangkaian kata sehari-hari sebagai bentuk kilasan dari perasaan, pikiran dan situasi yang dirasakan sepanjang tahun ini, menjadi faktor utama dipilihnya tema video yang diambil dari documenter pribadi dari setiap personil Red Cherry sepanjang tahun 2020. Dalam proses pembuatannya pun video music ini semua dilakukan secara kolektif dari masing-masing personil.

Pemilihan suasana musik yang santai ber-genre Indie Pop ini menjadikan Everyday sebagai single ke-4 mereka yang juga menjadi pengantarakan segera dirilisnya album berjudul serupa. 

Dalam proses pengerjaannya, Red Cherry bekerjasama dengan studio lokal, Backstage Studio, dan seorang visual artist asal bogor, Favian Hiroshi Yokachda. Sama seperti tiga lagu terdahulu Baby, Maybe di awal tahun 2020 dan I Called My Mom serta Let Me di tahun 2019 lalu yang sudah menembus lebih dari 20.000 pendengar di berbagai music platform tersebut, merupakan hasil proses kreatif antara Rizvir (Vocal) dan keempat personil lainnya yaitu Dennis (Guitar), Jaya (Drum), Sadat (Bass), dan Herry (Keyboard). (*)


Artikel Terkait