Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Balikpapan menyampaikan kasus Covid-19 yang mengalami peningkatan lagi dalam beberapa waktu terakhir dalam pers rilis, Selasa (12/7/2022) di Pemkot Balikpapan.

Kasus Covid-19 di Balikpapan Alami Peningkatan, Didominasi Pelaku Perjalanan

ANALITIK.CO.ID, BALIKPAPAN - Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Balikpapan menyampaikan kasus Covid-19 yang mengalami peningkatan lagi dalam beberapa waktu terakhir dalam pers rilis, Selasa (12/7/2022) di Pemkot Balikpapan.

Asisten I Pemerintah Kota Balikpapan Syaiful Bahri, mengatakan saat ini Kota Balikpapan masih berada di level 1 penyebaran Covid-19 sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri)

"Kegiatan kita masuk di level 1, terhitung sampe 1 Agustus sesuai dengan keputusan Inmendagri," kata Asisten I Pemerintah Kota Balikpapan Syaiful Bahri.

Ia berharap masyarakat Balikpapan dapat terus meningkatan protokol kesehatan, sebab beberapa waktu terkahir tren Covid-19 varian BA5 dan BA4 menjadi perhatian, walaupun tingkat keganasannya tidak seperti Covid biasanya.

"Tentu dengan protokol kesehatan minimal menjadi bertahan agar tidak terkonfirmasi positif Covid-19," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, juga menyampaikan bahwa kasus terbanyak adalah riwayat perjalanan luar kota, 2 minggu lalu ada klaster pekerja migas dan tambang, dan ada klaster keluarga yang pulang dari perjalanan liburan.

"2 hari ini ada kasus warga yang tidak melakukan perjalan sama sekali, ini diduga transmisi lokal. Memang 2 minggu lalu kasus impor, tapi 2 hari terakhir warga yang positif tidak ada hubungan dengan perjalanan," kata Dio panggilan sapaannya.

Ia juga mengingatkan bahwa terkait ketentuan nasional di area terbuka dan tidak padat orang boleh memakai masker, namun untuk yang di dalam ruangan dan padat orang harus memakai masker.

Tercatat hingga 12 Juli 2022, pasien positif di Balikpapan mencapai 53.847 kasus, yang dirawat positif ada 7 kasus, yang diisolasi mandiri 60 pasien, yang telah sembuh ada 51822 pasien, dan yang meninggal dunia sebanyak 1958 kasus. (*)


Artikel Terkait