Di kota Bontang, meski rumah ibadah seperti masjid menjadi salah satu tempat berkumpulnya banyak orang, intensitas umat muslim untuk tetap beribadah di masjid tidak terlalu berkurang signifikan.

Pemerintah Imbau untuk Social Distancing, Anggota DPRD Bontang Ini Tak Sependapat Jika Ada Larangan ke Tempat Ibadah

ANALITIK.CO, BONTANG - Dalam rangka pencegahan Covid-19, pemerintah telah mengeluarkan imbauan untuk melakukan social distancing atau menghindari keramaian publik dan mengurangi interaksi di luar rumah.

Di kota Bontang, meski rumah ibadah seperti masjid menjadi salah satu tempat berkumpulnya banyak orang, intensitas umat muslim untuk tetap beribadah di masjid tidak terlalu berkurang signifikan.

Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris pun tidak sepakat jika ada larangan untuk ke rumah ibadah. Bahkan tak hanya umat muslim saja, adanya pembatasan ruang gerak umat beragama untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinan mereka masing-masing ditolaknya.

"Kalau ada pihak-pihak yang melarang ke masjid, saya tak sependapat. Saya mengimbau seluruh umat islam, kristen, budha dan hindu agar berbondong ke rumah ibadah masing-masing. Berdoa agar ancaman virus ini bisa hilang secepatnya, semua ini kembali ke kuasa Tuhan," katanya.

Politisi partai Gerindra itu justru ingin menegaskan untuk menutup tempat-tempat hiburan masyarakat yang justru bisa menimbulkan kerumunan banyak orang.

"Seluruh umat beragama pergi saja ke rumah ibadah. Tempat hiburan di seluruh Indonesia itu yang ditutup," tegasnya.

Bukan tanpa alasan, ditengah wabah Covid-19 sudah masuk ke Indonesia, Agus memandang masjid harusnya digunakan sebagai tempat berkumpul dan berdoa dalam melawan cobaan.

Selain waspada diri, momen ini dianggap Agus sebagai pengingat untuk semua umat agar bisa lebih mendekat kepada Tuhan. Justru dalam situasi ini dirinya lebih menghimbau untuk tak meninggalkan rumah ibadah.

"Menurut saya ini skenario tingkat dunia, menjauhkan pemeluk agama, tanda petik ya, jauh dari rumah ibadah. Menurut saya, kurang pas. Saya ingin menguatkan umat, waspada tetap tapi untuk ibadah tak bisa dikurangi. Justru dengan kondisi begini jangan tinggalkan rumah ibadah," pungkasnya. (advertorial)

Logo DPRD Bontang

Logo DPRD Bontang

Artikel Terkait