Gabungan Pengusaha Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Kaltim, gelar pameran alat kesehatan produksi dalam negeri, pada Kamis (28/7/2022).

Dorong Faskes di IKN Gunakan Alkes Produksi Dalam Negeri, Gakeslab Kaltim Gelar Pameran Alat Kesehatan

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Gabungan Pengusaha Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Kaltim, gelar pameran alat kesehatan produksi dalam negeri, pada Kamis (28/7/2022).

Dalam pameran itu, ada 45 perusahaan dan distributor yang memajang alat kesehatannya.

Agenda pameran alkes ini turut dihadiri Randy Teguh, Sekjen Gakeslab Indonesia.

Rendy menjelaskan, dari 45 perusahaan yang jadi peserta pameran, 10 di antaranya merupakan distributor alkes lokal di Kaltim.

"Pameran ada 45 perusahaan yang melakukan pameran produk alkesnya. 10 diantaranya adalah distributor lokal asli Kaltim," kata Rendy, Kamis (28/7/2022).

"Mereka hanya memamerkan produk alkes hanya buatan dari dalam negeri. Kami mendorong lebih banyak distributor yang menyalurkan produk dalam negeri," lanjutnya.

Menurutnya, jika distributor makin pesat di Kaltim, maka peluang bertransformasi menjadi produsen alkes kian besar.

Selain itu, Galkeslab Indonesia juga mendorong pemerintah agar seluruh fasilitas kesehatan yang akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) memakai alkes dari dalam negeri.

"Kalau bisa 90 persen gunakan alkes produksi dalam negeri, jadi penyemangat bagi kami sebagai pelaku usaha," tegasnya.

Sementara itu, Lupi Trilaksono, Direktorat ketahanan kefarmasian dan alat kesehatan Kemenkes RI, menyampaikan kehadiran IKN bakal jadi semangat untuk meningkatkan produksi alat kesehatan dalam negeri.

Meski begitu, menurut Lupi ada beberapa hambatan yang mesti dilalui produsen, salah satunya bicata teknologi tinggi.

"Walaupun saat ini kita tahu tidak semua diproduksi di dalam negeri. Karena ada beberapa teknologi tinggi yang belum kita kuasai," ungkapnya.

Selain itu, Kemenkes RI juga mendorong produsen dan distributor alkes tetap konsisten untuk membuat dan membeli produk alkes dalam negeri.

"Tapi dengan konsisten, dengan membeli produk dalam negeri, tidak menutup kemungkinan kita membangun rumah sakit dan sarana kesehatan dengan prioritas produk dalam negeri," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait