600 lebih Karyawan PT Batuah Energi Prima (BEP) geruduk kantor Mapolresta Kutai Kartanegara (Kukar) pada, Selasa (21/12/2021).

Buntut dari Pemblokiran Akses Jalan, Ratusan Karyawan PT BEP Gelar Aksi Unjuk Rasa di Depan Kantor Mapolresta Kutai Kartanegara

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - 600 lebih Karyawan PT Batuah Energi Prima (BEP) geruduk kantor Mapolresta Kutai Kartanegara (Kukar) pada, Selasa (21/12/2021).

Rombongan massa aksi tiba di depan kantor Kapolresta Kukar pada pukul 11.42 WITA dengan menggunakan transportasi bus dan mobil operasional perusahaan. Serta turut membawa spanduk dengan berbagai macam tulisan berisikan tuntutan karyawan.

Aksi ini dimulai dengan berdoa bersama dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Salah satu perwakilan perusahaan menyampaikan alasan aksi ini digelar. Dikatakan bahwa kedatangan ratusan karyawan PT BEP ke kantor Mapolresta Kutai Kartanegara merupakan buntut dari adanya pemblokiran akses jalan perusahaan atau hauling oleh oknum kelompok masyarakat.

"Dengan adanya pemblokiran kami tidak bisa bekerja seperti biasanya," ujar perwakilan perusahaan dari atas mobil dengan pengeras suara.

"Kami memohon atensinya. Karena ada oknum yang mengatasnamakan ormas dengan sengaja mengganggu lahan bekerja kami," timpalnya.

Aspirasi para pekerja inipun sempat direspon oleh pihak Kapolresta Kukar yang diwakili oleh Kabag Ops AKP M. Aldy Harjasatya.

AKP M. Aldy Harjasatya menyambut baik tuntutan para karyawan. Ia turut menyampaikan permohonan maaf dari Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrin Wientama tidak dapat menemui massa akasi karena adanya pertemuan di Kota Samarinda.

"Kita akan tindaklanjuti. Kita sesuaikan dengan prosedur. Kita butuh waktu untuk memproses aduan daripada seluruh karyawan BEP," ujarnya menjawab tuntutan massa aksi.

Namun dari pihak perusahaan menginginkan respon langsung dari Kapolres Kukar. Hingga berita ini ditulis ratusan massa aksi masih bertahan di depan kantor Kapolresta Kukar. (*)


Artikel Terkait