Komisi III DPRD Kaltim memanggil Dinas PUPR Kaltim, bahas evaluasi progres lelang barang dan jasa tahun anggaran 2022.

Bertemu Komisi III DPRD, PUPR Kaltim Percaya Diri Pembangunan Infrastruktur Lebih Maksimal di 2022

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Komisi III DPRD Kaltim memanggil Dinas PUPR Kaltim, bahas evaluasi progres lelang barang dan jasa tahun anggaran 2022.

Usai bertemu Komisi III, Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala Dinas PUPR Kaltim, memaparkan pihaknya mendengarkan evaluasi dan pembahasan percepatan pelaksanaan kegiatan di 2022.

Aji Firnanda menyebut saat ini total lelang proyek yang telah berkontrak dengan kontraktor mencapai 265 proyek, dari 400 proyek yang dimiliki Dinas PUPR Kaltim.

"Sudah selesai kontrak mencapai 265 lelang atau sekitar 66 persen, dari total 400 proyek yang dilelang tahun ini di Dinas PUPR Kaltim," kata Aji Firnanda, Selasa (23/8/2022).

"Wajar saja mereka mengkhawatirkan kalau tidak selesai di akhir tahun. Makanya ini dikontrol," lanjutnya.

PUPR Kaltim optimis realisasi proyek infrastruktur bisa rampung di atas 80 persen di tahun 2022 ini.

Diketahui, realisasi proyek tahun 2021 lalu mencapai lebih dari 80 persen.

"Tahun ini semoga bisa lebih maksimal, tahun lalu realisasi kisaran 80 persen, karena itu kan dari pagu, secara berkontak tahun lalu sudah nyaris 100 persen," tegasnya.

Sementara itu, Syafruddin, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, memaparkan pihaknya ingin menindaklanjuti beberapa hal, salah satunya terkait proses lelang kegiatan dari PUPR Kaltim.

"Banyak kami dapat keluhan adanya keterlambatan pengerjaan proyek di Dinas PUPR Kaltim," paparnya.

Menurut data yang dimiliki Komisi III, hingga pertengahan Agustus ini realisasi progres pembangunan yang dikerjakan PUPR Kaltim masih tergolong rendah.

"Hingga kini realisasi masih rendah daya serapnya. Meski sudah 66 persen selesai lelang dan berkontrak, tapi perlu ada progres pengerjaanya juga dong di evaluasi kami," tegasnya.

Untuk itu, pihaknya mendorong agar progres realisasi pembangunan bisa dikejar oleh OPD tersebut.

"Kami minta progres realisasi pekerjaan mereka. Supaya nanti kami bisa terus mengawasi, mengkontrol mereka agar bekerja sesuai target. Harapannya tuntas seluru proyek infrastruktur di 2022 ini," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait