Pemkot Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) berencana akan mengembangkan Little Chinatown, sebuah proyek revitalisasi kota tua yang akan mencerminkan kekayaan budaya Tionghoa.

Bangun Pusat Kuliner Tionghoa hingga Sektor UMKM di 2024, Ini Harapan Wali Kota Andi Harun

ANALITIK.CO.ID - Pemkot Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) berencana akan mengembangkan Little Chinatown, sebuah proyek revitalisasi kota tua yang akan mencerminkan kekayaan budaya Tionghoa.

Kawasan yang membentang dari Jalan P Suriansyah hingga Jalan Niaga Timur ini merupakan bagian integral dari Pelabuhan Samarinda yang bersejarah.

Kelenteng Thien Ie Kong yang berdiri sejak tahun 1880 itu menjadi salah satu situs bersejarah yang akan terdapat di kawasan ini.

Hal itu disampaikan Wali Kota Samarinda Andi Harun.

Ia mengungkapkan, selain pemerintah berencana membangun pusat kuliner Tionghoa, tahun mendatang pemerintah juga akan melakukan perbaikan trotoar, jaringan jalan, dan drainase.

"Trotoar dan jaringan jalan di sekitar kawasan ini akan kita perbaiki, termasuk drainase. Kami juga akan membangun pusat kuliner Tionghoa yang paling penting adalah infrastruktur yang akan dilengkapi dengan ornamen untuk menciptakan citra niaga yang mengesankan," kata Andi Harun pada Jum'at (29/12/2023).

Penataan kawasan Little Chinatown diharapkan menjadi langkah signifikan dalam pelaksanaan program kedua penataan kota Samarinda.

"Kami ingin menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di masyarakat, terutama untuk sektor UMKM, dan membangun kawasan pariwisata berbasis kota," ujarnya.

Ia berharap dukungan tulus dari masyarakat akan memperkuat upaya pemerintah dalam mewujudkan visi ini.

"Kami berharap dukungan yang besar dari masyarakat karena apa yang dilakukan pemerintah bukan hanya untuk menciptakan penyangga IKN, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup dan menarik wisatawan ke kota Samarinda," ungkapnya.

Proyek ini tidak hanya fokus pada aspek infrastruktur, tetapi juga bertujuan untuk menciptakan identitas unik yang mencerminkan kekayaan budaya Tionghoa.

"Kami ingin menciptakan inferensi citra niaga yang positif dan membangun kawasan yang tidak hanya nyaman untuk ditinggali, tetapi juga menarik untuk dikunjungi," jelasnya.

Dengan adanya Little Chinatown diharapkan tidak hanya menjadi tempat bisnis dan hunian, tetapi juga destinasi wisata perkotaan yang memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi dan citra kota Samarinda.

"Dukungan penuh dari masyarakat diharapkan menjadi kunci kesuksesan proyek ini, yang akan membawa dampak positif jangka panjang bagi perkembangan kota Samarinda," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait