Kasus perundungan atau bullying seolah tak ada habisnya. Setelah kelar satu masalah yang mengemuka, lantas berusaha dirampungkan, lalu di titik lain akan ada kemungkinan muncul lagi perundungan anyar.

Maraknya Perundungan Akhir-Akhir Ini Buat Para Orang Tua Khawatir, Inilah 5 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Menekan Bullying di Sekolah

ANALITIK.ID- Kasus perundungan atau bullying seolah tak ada habisnya. Setelah kelar satu masalah yang mengemuka, lantas berusaha dirampungkan, lalu di titik lain akan ada kemungkinan muncul lagi perundungan anyar. 

Terbaru, kasus bullying di salah satu SMP di Purworejo. Sebelumnya, seorang siswa SMPN 16 Kota Malang, Jawa Timur sampai harus diamputasi jarinya akibat bullying. Dan bahkan, korban berinisial MS ini masih harus mendapatkan pendampingan psikologis.

Bullying adalah masalah yang kerap dijumpai di manapun, salah satunya di sekolah. Berdasar National Association of School Psychologist, perundungan bisa mencakup ancaman fisik, laku menggoda dan pelecehan seksual. S

ekitar 15% hingga 30% dari total murid di sebuah sekolah berpotensi menjadi korban maupun pelaku bullying.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan guru untuk mencegah bullying dikutip dari berbagai sumber.

1. Jadikan topik obrolan

Interaksi guru dan murid di kelas bisa Anda manfaatkan untuk menjadikan perundungan atau bullying ini jadi topik pembahasan. 

Beri kesempatan murid untuk memahami apa itu penindasan. Tindakan apa yang tergolong intimidasi. Yakinkan bahwa perilaku intimidatif itu tak bisa diterima. 

Ajak mereka untuk melawan segala bentuk perundungan.Dikutip dari Education World, Anda juga bisa menjelaskan risiko dan betapa bahayanya bullying. 

Bila perlu, libatkan murid untuk membahas aturan serta sanksi bagi siapapun yang melakukan bullying ataupun intimidasi di sekolah. Setelah itu pajang peraturan tersebut.

2. Biasakan kerja sama

Anda bisa membiasakan murid-murid untuk tergabung dalam sebuah proyek kolaborasi. Kebersamaan untuk membuat sebuah karya bisa memupuk kerja sama satu sama lain. 

Interaksi dalam satu kelompok ini mengajarkan mereka berkompromi sekaligus bersikap tegas tanpa menuntut.

Tapi dalam membikin grup, Anda juga perlu menyusun strategi pengelompokan murid. Jangan lupa, terus memantau apa-apa yang dikerjakan dalam kelompok. Jangan sampai momen ini jadi celah juga untuk merundung seseorang.

3. Responsif

Segera ambil tindakan bila melihat gelagat bullying, misalnya dalam bentuk intimidasi. Seluruh guru dan staf di sekolah harus menunjukkan ke anak-anak bahwa mereka peduli dan takkan membiarkan siapapun diperlakukan dengan buruk.

Caranya, dengan langsung mengambil tindakan dan mengajak bicara pelaku. Orang dewasa harus mendukung korban dan saksi kasus bullying.

4. Hadapi pelaku bullying

Anda bisa langsung menghadapi langsung pelaku bullying secara pribadi. Salah satunya bisa dengan mengkonfrontasi, mengajak bicara dan mempertanyakan tindakannya menindas orang lain. 

Tapi lakukan semuanya secara khusus. Karena menantang pelaku bullying di depan anak lain justru akan membikin mereka besar kepala. Dan bukan tak mungkin malah nberpotensi mengarah ke tindakan lanjutan.

5. Libatkan orang tua

Beri tahu orang tua baik dari pihak pelaku bullying maupun korban. Konfrontasi apa yang terjadi.Dikutip dari Violence Prevention, Anda harus mendengarkan orang tua yang melaporkan tindakan intimidasi dan selidiki kasus perundungan. 

Dengan begitu pihak sekolah pun bisa menentukan keputusan yang tepat dan langkah selanjutnya. Dorong orang tua korban untuk ikut melaporkan dan mengawal isu pencegahan bullying. (*)


Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia dengan judul "5 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Menekan Bullying di Sekolah" https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200211130551-284-473571/5-hal-yang-bisa-dilakukan-untuk-menekan-bullying-di-sekolah

5 Tips Menghadapi Bully


Artikel Terkait