Masih ingat pembunuhan sadis yang menimpa Hakim Jamaluddin? Ya, hakim di Medan yang meregang nyawa di tangan istrinya Zuraida Hanum.

Kasus Pembunuhan Hakim Jamaluddin yang Tewas di Tangan Istirnya, Ini Fakta Terbarunya..

ANALITIK.CO.ID - Masih ingat pembunuhan sadis yang menimpa Hakim Jamaluddin? Ya, hakim di Medan yang meregang nyawa di tangan istrinya Zuraida Hanum.

Kini kasus pembunuhan sang Hakim Pengadilan Negeri Medan itu masih terus berjalan.

Melansir dari Tribun Jakarta pada Kamis (28/5/2020), sidang lanjutan Jamaluddin kembali di gelar di ruang Cakra VIII Pengadilan Negeri Medan. Pada Rabu (27/5/2020), sidang lanjutan itu telah menghadirkan ibu, adik dan anak kandung dari terdakwa, Zuraida Hanum.

Ketiganya dihadirkan sebagai saksi yang meringankan (a De Change) untuk tersakwa. Namun sidang kali ini kembali mengungkap fakta baru.

Evi selaku adik kandung Zuraida Hanum atau adik ipar korban, mengaku hampir diperkosa oleh korban, Jamaluddin. Setahun dari tindakan tak menyenangkan itu Evi mengaku sempat dikirimi kakak iparnya sebuah pesan.

Evi menjelaskan bahwa kejadian itu berlangsung di Jakarta di tempat tinggalnya.

"Waktu itu kebetulan almarhum sedang bertugas di Jakarta," kata Evi kepada majelis hakim Erintuah Damanik.

"Jadi setiap kali dia tugas ke Jakarta, dia pasti selalu menginap di rumah saya, walau hanya satu hari," sambungnya.

Evi mulanya menempatkan kakak iparnya itu di kamar tamu. Namun, saat menjelaskan dipersidangan suara Evi tiba-tiba berubah dan tak kuasa menahan tangis.

Evi mengaku kakak iparnya itu sempat melakukan tindak pemerkosaan terhadap dirinya.

"Kejadian itu pagi, sekitar jam 9, suami saya pergi dengan anak-anak untuk beli jajan."

"Kemudian Jamal memanggil saya, saya datang dengan maksud mana tau dia memerlukan sesuatu, namun ketika saya sampai di depan pintu kamarnya, saya ditarik dan dibekapnya," jelasnya sambil menangis.

Kala itu Evi mengaku tak berani berteriak lantaran takut Jamalludin akan diamuk masa.

Evi juga tak berani menceritakan hal tersebut kepada siapapun termasuk kakaknya, Zuraida Hanum.

"Tidak yang mulia, saya tidak cerita selama 1 tahun kepada kakak saya," jelasnya.

"Setelah kejadian itu, saya blokir nomornya, dan saya ga pernah lagi berkomunikasi dengannya," jelasnya.

Selang waktu berlalu Evi mengaku kembali dihubungi Jamaluddin.

"Dia ada nghubungi saya setelah setahun dengan nomor baru, dibilangnya dia ada di Jakarta, namun tak saya gubris karena saya sudah jijik," dikatakannya kepada Majelis Hakim.

Tak hanya menghubungi, saat itu Jamaluddin juga mengaku pada Evi bahwa rumah tangganya dengan sang kakak tengah bermasalah.

"Saat itu dia menghubungi saya saat keluarga saya sedang ada masalah, saya gatau apa maksudnya namun tetap ga saya gubris," katanya.

Sementara itu melansir dari Grid.ID sebelumnya, Zuraida Hanum mengakui bahwa hubungan rumah tangganya sudah tidak harmonis. 

Tak tahan melihat kelakuan bejat suaminya yang dekat dengan banyak wanita, Zuraida memang telah merencanakan pembunuhan sadis itu.

Sebelumnya, Zuraida Hanum sempat menghubungi Jefri Pratama (calon suami) dan menceritakan hubungan rumah tangganya dengan sang suami yang sudah tak harmonis. Bersama Jefri Zuraida telah merencanakan pembunuh Jamalludin kala itu. (*)


Artikel ini telah tayang di grid.id dnegan judul "Fakta Baru Pembunuhan Hakim PN Medan Jamaluddin yang Tewas Secara Tragis di Tangan Istri, Sang Adik Ipar Ngaku Pernah Hampir Diperkosa Korban: Saya Jijik!"


Artikel Terkait