ANALITIK.CO.ID - Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyebut dalam ceramahnya bahwa Kapitan Pattimura seorang Muslim.

Akibat hal itu UAH kini jadi trending topic di Twitter.

Dalam ceramah UAH tersebut, ia berusaha menampilkan sisi sejarah lain dari seorang Kapitan Pattimura yang sebenarnya bernama Ahmad Lussy, bukan Thomas Matulessy seperti yang ditulis di sejarah versi umum.

"Di uang 1.000 itu ada gambar Kapitan Pattimura. Siapa nama aslinya? Thomas Matulessy. Lihat baik-baik, banyak orang berusaha menyebut Thomas Matulessy, kami berusaha mencari dan melihat pakar sejarah dikumpulkan, ternyata nama aslinya Pattimura itu bukan Thomas Matulessy, tapi Ahmad Lussy," klaim UAH dalam sebuah video yang beredar.

Profil Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat lahir dengan nama Adi Hidayat.

Ia lahir pada 11 September 1984 di Pandeglang, Banten dari pasangan Warso Supena dan Hj.Rafiah Akhyar.

Ia memiliki beberapa saudara kandung yakni Ade Rahmat, Neng Inayatin, Ima Rakhmawati, dan Ita Haryati.

Kini, Ustaz Adi Hidayat menikah dengan seorang perempuan bernama Shufairok dan dikaruniai dengan dua orang anak.

Ustaz Adi Hidayat diketahui merupakan seorang alumnus madrasah, yakni mengenyam pendidikan di Madrasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang setelah sebelumnya pindah dari SMP negeri.

Usai menempuh tingkat SMP, Ustaz Adi Hidayat memperdalam ilmu agama di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut.

Ia kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi di UIN Syarif Hidayatullah mengambil Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI).

Setelah itu, Ustaz Adi Hidayat kembali melanjutkan studinya ke luar negeri dan Kuliah Dakwah Islamiyyah dan mendapatkan ilmu keagamaan dalam bidang  Al-Qur'an, Hadits, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh hingga bahasa Arab.

Karir Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat turut memberikan ilmunya ke para santri di Ponpes al-Qur’an al-Hikmah di wilayah Lebak bulus, Banten sebagai seorang pengasuh.

Ia juga sering tampil di saluran televisi at-tawâshul yang disiarkan di Libya. Melalui saluran tersebut, ia banyak memberikan tausiyah ilmu agamanya ke para audiens.

Tidak berhenti di situ, UAH juga berkesempatan untuk diangkat sebagai ketua dewan khatib jami Dakwah Islamiyyah Tripoli, Libya pada 2009 silam.

UAH juga memperluas jangkauan dakwahnya dengan mendirikan pusat kajian keagamaan pada 2013 silam bernama Quantum Akhyar Institute di Bekasi, Jawa Barat. (*)