Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah menurunkan harga tes swab atau PCR covid-19.

Dorong Masyarakat Tes Kesehatan Mandiri, Puan Minta Harga Tes Swab Covid-19 Diturunkan

ANALITIK.CO.ID - Berita Nasional yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang usul penurunan harga tes swab.

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah menurunkan harga tes swab atau PCR covid-19. 

Menurutnya, pemerintah harus membuat standar harga tes yang digunakan untuk menulusuri penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Saya imbau pemerintah agar pelaksanaan tes swab itu bisa kemudian harganya diturunkan, kemudian ada standardisasi harga, walaupun disesuaikan tempat-tempat atau provinsi, kabupaten, kota tertentu," kata Puan dikutip dari CNNIndonesia.com, Selasa (29/9).

Dia menerangkan, langkah menurunkan harga tes swab akan mendorong masyarakat untuk masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara mandiri. 

Puan berkata, langkah menurunkan harga juga akan mengurangi beban negara untuk membiayai pelaksanaan tes swab masyarakat.

"Kalau harganya diturunkan tentu saja akan mendorong masyarakat untuk mau melakukan dan tentu saja bisa melakukan tes swab secara mandiri, tanpa perlu kita paksa atau tanpa perlu kemudian dibiayai oleh negara, namun mempunyai kesadaran mencek dirinya untuk melaksanakan tes swab mandiri," ucap Ketua DPP PDI Perjuangan itu.

Puan juga meminta agar penanganan pandemi Covid-19 memiliki pakem yang jelas di seluruh Indonesia. 

Menurutnya, langkah ini penting agar penanganan pandemi Covid-19 dapat bermanfaat.

"Saya minta bagaimana penanganan Covid-19 ini bisa mempunyai standarisasi atau pakem yang jelas di seluruh Indonesia, sehingga penangannya nantinya akan bermanfaat dan secara komprehensif ini akan jadi satu kesatuan gotong royong bagaimana menangani Covid-19 secara menyeluruh," tutur Puan.

Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah mengeluarkan estimasi dan usulan terkait harga tes swab yakni untuk perseorangan atau mandiri sebesar Rp797 ribu dan untuk tes swab kontraktual diestimasikan sebesar Rp439 ribu per spesimen.

"Menyangkut masalah tes swab kami sampaikan bahwa BPKP telah memberikan estimasi harga untuk sifatnya kontraktual itu Rp439 ribu per spesimen," ujar Doni dalam konferensi pers usai rapat terbatas, Senin (28/9).

Doni berkata, estimasi angka itu masih terus dievaluasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini.

Berdasarkan penelusuran CNNIndonesia.com, harga tes usap swab Rumah Sakit Mayapada sebesar Rp1,5 juta. Bila memilih layanan itu, hasil tes akan keluar tiga hari setelah tes.

Jika hasil tes ingin keluar lebih cepat maka masyarakat bisa memilih paket senilai Rp2 juta. Hasil tesnya akan keluar keesokan harinya atau paling lambat dua hari setelah tes.

Namun, apabila masyarakat butuh hasil tes lebih cepat yakni 12 jam, mereka bisa memilih tes dengan harga Rp3 juta. 

Kemudian, RS Mayapada juga menawarkan tes swab senilai Rp3,5 juta dan hasil keluar enam jam setelah tes diterima di bagian laboratorium.

Berbeda, RS Mitra Keluarga hanya menawarkan satu paket untuk tes swab. 

Rumah sakit itu menawarkan tes dengan harga Rp1,5 juta. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Puan Minta Harga Swab Diturunkan untuk Dorong Tes Mandiri", https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200929144956-32-552274/puan-minta-harga-swab-diturunkan-untuk-dorong-tes-mandiri


Artikel Terkait