Pemkot Samarinda di bawah kepemimpinan Wali Kota Samarinda Andi Harun bersama wakilnya Rusmadi Wongso mempunyai salah satu program yakni Smart City.

Diskominfo Samarinda Paparkan Digitalisasi Layanan, Telah Capai 61 Persen

ANALITIK.CO.ID - Pemkot Samarinda di bawah kepemimpinan Wali Kota Samarinda Andi Harun bersama wakilnya Rusmadi Wongso mempunyai salah satu program yakni Smart City.

 Salah satunya digitalisasi layanan yang kini telah mencapai 61 persen.

 Hal itu disampaikan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Samarinda dalam kegiatan pemaparan Smart Goverment 2024, Rabu (3/1/2024).

 Dalam kesempatan itu, kepala Diskominfo Samarinda Aji Syarif Hidayatullah mengemukakan implementasi Smart City di Samarinda memasuki fase kedua.

 Dimana, Masterplan periode 2022-2025 ditetapkan dengan Perwali No 79 Tahun 2022 Tentang Masterplan Smart City Plus.

 “Quick Win Smart City Plus Samarinda adalah pengembangan SuperAPP yaitu Samarinda Santer, per 31 Desember 2023, tercatat sudah ada 9.000 pengguna aktif aplikasi Samarinda SANTER dan lebih dari 10.000 yang mendownload aplikasi SANTER melalui Play Store,” ungkap Aji yang akrab disapa.

 Ia menjelaskan Samarinda Santer menyediakan akses ke 80 titik CCTV yang didukung Artificial Intelligence dari Amazon Web Services.

 Fitur lainnya, lanjut Aji yaitu Kelurahan Digital yang telah digunakan sejak 10 Agustus 2023, dengan pilot project kelurahan sungai keledang dan kelurahan Loa bakung.

 “Per 31 Desember 2023 Layanan Digital telah selesai dibangun di 10 Kelurahan dan 1 Kecamatan,” bebernya.

 Sementara tambahnya, fitur Samarinda Santer lainnya yang sudah terintegrasi yaitu RT Digital, Kecamatan Digital, Dukcapil online, PBB Online, Aduan Online ,Panggilan Darurat dan fitur lainnya.

 Dikemukakan pula bahwa berdasar dokumen Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kota Samarinda tahun 2023, jumlah layanan Pemkot Samarinda adalah sebanyak 300 layanan, yang terdigitalisasi sebanyak 183 layanan atau setara 61%, sisanya 39% atau 117 layanan belum digital.

 “Direncanakan dalam 2 Tahun seluruh layanan Kota Samarinda akan terdigitalisasi,” katanya.

 Ia menyampaikan pula perencanaan Smart Government, diantaranya integrasi seluruh layanan kedalam 1 SuperApp, dengan 2 hak akses, ASN dan Masyarakat.

 Kemudian, implementasi Big Data sebagai sumber utama Dashboard Executive dan rujukan pengambilan kebijakan.

 Juga direncanakan pengembangan aplikasi dan pemeliharaan sistem dan layanan informasi secara mandiri, jangka pendek sampai 2024 integrasi seluruh layanan ke Super App Samarinda Santer sampai 2026 serta Pengembangan Big Data Analytic, target 2028 Seluruh layanan berbasis digital dan terintegrasi.

 Menanggapi itu, Andi Harun menyampaikan bahwa target-target yang diharapkannya sudah bisa terukur.

 Dalam kesempatan itu, Andi Harun juga menginstruksikan kepada seluruh perangkat daerah agar seluruh pengembangan aplikasi harus ada rekomendasi dari Diskominfo dan bisa diakses Diskominfo.

 “Segera dibuatkan edarannya, dan nanti saya tanda tangani,” ucap Andi Harun.

 Tak hanya itu, Andi Harun juga mendukung dibentuknya tim programmer Kota Samarinda. (*)


Artikel Terkait