Pasalnya, Denada menemani anaknya yang menjalani perawatan kanker darah atau leukemia di rumah sakit Singapura.

Cerita Pilu Denada, Bertahan Hidup di Singapura dengan Uang Cuma Rp200 Ribu

ANALITIK.CO.ID - Penyanyi Denada menetap di Singapura sejak 2018.

Pasalnya, Denada menemani anaknya yang menjalani perawatan kanker darah atau leukemia di rumah sakit Singapura.

Seperti diketahui, biaya hidup dan perawatan putrinya, Aisyah atau Shakira Aurum tergolong mahal.

Denada pun menceritakan perjuangan hidupnya menjadi single parents dan harus bertahan hidup di Singapura.

Meski terlihat berjalan dengan lancar, namun perjuangan Denada dalam mencari nafkah bisa terbilang cukup besar.

Ia  harus bolak-balik Jakarta-Singapura jika sedang mendapat tawaran pekerjaan.

Terlebih saat ini dunia tengah diserang wabah penyakit Covid-19.

Biaya hidup di Singapura yang sangat tinggi membuat Denada terpaksa menjual segala aset yang dia miliki.

Tanpa rasa ragu, dia pun menjual barang berharganya, mulai dari rumah, tas branded, perhiasan, dan masih banyak lainnya.

Hal itu Denada beberkan saat menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube MAIA ALELDUL TV, dikutip MNC Portal Indonesia pada Minggu (2/1/2021).

"Ya terpaksa harus jual-jual semua yang ada. Rumah, mobil, semua, apa pun yang bisa aku jual. Tas branded kah, perhiasan," kata Denada.

Bahkan, hingga saat ini Denada masih berusaha menjual beberapa asetnya yang tak kunjung laku.

Pasalnya, menjual barang dalam kondisi pandemi terasa sulit.

Di samping itu, Denada juga merasa bahwa perjuangannya selama ini tak lepas dari bantuan Sang Pencipta.

Pasalnya, Denada sempat mengalami kondisi ekonomi yang sulit hingga uang yang tersisa di ATM-nya hanya Rp200 ribu.

Padahal dirinya kerap memiliki banyak pengeluaran di Singapura.

"Itu nggak sekali dua kali kayak gitu, loh orang dua tahun nggak ada penghasilan tapi tinggalnya di sana. Jadi kalau udah kayak gitu aku udah nggak tau lagi mau ngapain dan emang aku nggak ada teman ngobrol, jadi cuma nangis aja sama Allah minta tolong sama Allah," ujar Denada.

Akan tetapi, menurutnya banyak keajaiban ia dari Sang Pencipta.

Salah satunya tawaran bekerja sebagai guru Zumba di Indonesia.

Dia tak pernah menyangka bisa mendapat pekerjaan dalam waktu yang sangat singkat kala itu.

"Tiba-tiba besoknya ada orang dari perusahaan sesuatu di Indonesia yang bilang minta Denada isi kelas zumba, private di company kita," ucap Denada.

Denada pun merasa sangat bersyukur masih memiliki Tuhan yang selalu siap menolongnya.

Apalagi, dia juga diberi kekuatan untuk bisa menghadapi masalahnya selama ini.

Denada tak berhenti mengucap syukur sepanjang video. (*)


Artikel Terkait