Kerusuhan antara umat Hindu dengan umat Muslim terjadi di India mengakibatkan 27 orang tewas dan seratusan orang mengalami luka-luka.

Usai Bentrok Antara Hindu-Muslim, Netizen di Lini Masa Twitter Teriak Boikot Produk India

ANALITIK.ID- Kerusuhan antara umat Hindu dengan umat Muslim terjadi di India mengakibatkan 27 orang tewas dan seratusan orang mengalami luka-luka.

Pangkal kerusuhan berdarah itu adalah Undang-Undang Kewarganegaraan India yang hanya memberi status kewarganegaraan bagi imigran yang menerima persekusi di negaranya dengan syarat beragama Hindu, Kristen, dan agama minoritas lainnya selain Muslim.

Beleid itu disahkan oleh pemerintahan Perdana Menteri India, Narendra Modi yang beraliran sayap kanan. Partai pengusungnya, Bhratiya Janata (BJP) dituduh bersikap diskriminatif terhadap umat Muslim.

Beberapa saat setelah kejadian itu, lini masa Twitter diramaikan dengan tagar #ShameOnYouIndia yang telah dicuitkan hampir 50 ribu kali.Salah satu akun yang berkicau dengan #ShameOnYouIndia adalah @galongkucing. 

Dia mengingatkan jangan ada yang terpancing ke arah agama karena kejadian di India. dia khawatir, hal itu justru bisa menimbulkan konflik baru di Indonesia.

Dalam kicauannya, @galongkucing menyertakan sebuah foto profokasi yang dibuat oleh akun @tembangjiwa."ni jangan ada yang kepancing ke arah agama .. nanti konfliknya malah di Indonesia .. push India .. dengan tagar #ShameOnYouIndia," kicau @galongkucing.

Hal berbeda disampaikan oleh akun @elmarahairinisa. Dia mengajak semua pihak untuk mengirim doa untuk umat muslim di India."Hey guys. sending all of our prayers for our muslim brother and sister in india. #ShameOnYouIndia," kicau @elmarahairinisa.

Selanjutnya, akun @mriski_9 juga menyertakan #ShameOnYouIndia dalam kicauannya. Akan tetapi, dia mengkritik Persatuan Bangsa-Bangsa yang tak mengambil tindakan tas kejadian di India."Kenapa PBB kok diem aja yaa, padahal sudah jelas didepan mata ada kejadian brutal di india #ShameOnYouIndia #ShameOnIndia," kicau @mriski_9.rizki

Adapun akun @SoulKingSHP mengingatkan agar seseorang tidak melakukan tindakan negatif kepada orang yang salah. Dia menyebut hal itu hanya akan melahirkan dendam dan kebencian yang tak mudah dihilangkan.

Adapun terkait dengan kejadian di India, dia melihat hal itu adalah pembantaian yang melibatkan pemangku kekuasaan.

Sedangkan Pengurus Cabang Istimewa NE Akhmad Sahal melalui akun @sahaL_AS mengutuk kekerasan atas nama agama terhadap minoritas muslim.

"Derita minoritas muslim yang jadi sasaran persekusi dan kekerasan kaum radikalis Hindu di India. Kekerasan atas nama agama apapun terhadap pengikut agama apapun harus dikutuk! Turut berduka cita atas muslim yg jadi korban di India. Lahumul fatihah," kicau Akhmad.

Selain berkomentar soal peristiwa dugaan diskriminasi terhadap muslim, akun @myusuffin berkicau tentang produk India. Dia menunggu apakah peristiwa tersebut akan membuat produk India diboikot.

"Lagi nungguin seruan aksi boikot produk India atas apa yg terjadi di sana," kicau @myusuffin.

Hal senada juga disampaikan oleh akun @smartAde091 yang mengusulkan untuk memboikot produk India. Kicauan itu adalah komentar ada kicauan yang disampaikan oleh akun @faridwadjdi yang menyampaikan bahwa ada seorang anak berusia 14 yang ditembak oleh ekstrimis Hindutva.

"Boikot produk india di indonesia," kicau @smartAde091. (*)


Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia dengan judul "Usai Bentrok Hindu-Muslim, Netizen Teriak Boikot Produk India" https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200227114153-192-478679/usai-bentrok-hindu-muslim-netizen-teriak-boikot-produk-india

BENTROKAN UMAT HINDU DENGAN UMAT MUSLIM DI INDIA | 17 ORANG MENINGGAL DUNIA


Artikel Terkait