Baru-baru ini, Bill Gates diterpa isu tak sedap. Pendiri Microsoft ini disebut-sebut ditahan di India atas tuduhan melakukan uji coba vaksin kepada anak-anak secara ilegal.

Pendiri Microsoft Bill Gates DIkabarkan Ditangkap FBI Gegara Uji Vaksin Ilegal, Ternyata Ini Faktanya

ANALITIK.CO.ID - Baru-baru ini, Bill Gates diterpa isu tak sedap. Pendiri Microsoft ini disebut-sebut ditahan di India atas tuduhan melakukan uji coba vaksin kepada anak-anak secara ilegal. 

Selain itu, Bill Gates juga sempat dikabarkan ditangkap FBI karena tuduhan terorisme biologis. 

Melansir Reuters, kabar tersebut merupakan berita hoax. Seorang juru bicara Gates Foundation mengonfirmasi, tidak ada gugatan terhadap Gates maupun yayasan miliknya. 

Uji coba vaksin oleh lembaga yang didanai Bill Gates dilakukan secara legal, meski kemudian uji coba tersebut sudah dihentikan dan memicu kontroversi di India beberapa tahun silam.  

Sebagai informasi, Bill Gates lewat yayasannya pernah menggelontor dana untuk penelitian vaksin Human Papilloma Virus (HPV) yang dilakukan oleh organisasi nirlaba AS, Program for Appropriate Technology in Health (PATH). 

Pada 2010, media lokal India menyoroti kematian tujuh perempuan yang terlibat dalam penelitian virus. Tapi, investigasi yang dilakukan oleh komiten independen yang ditunjuk Pemerintah India menyatakan, kematian mereka tidak terkait dengan uji coba vaksin. 

Selain itu, Bill Gates kerapkali dikaitkan dengan pandemi wabah virus corona baru. Wabah virus ini bahkan sudah dia prediksi sejak 2018 lalu. 

Bill Gates bahkan sampai mendanai penelitian vaksin corona bernama SCAN (Seattle Coronavirus Assessment Network) yang belakangan dihentikan oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya, Bill Gates mengatakan, butuh 7 miliar hingga 14 miliar dosis vaksin virus corona secara global untuk membuat manusia kembali beraktivitas secara normal. 

Mengutip Business Insider, dia menyatakan, perlu sembilan bulan hingga dua tahun lagi untuk mewujudkan vaksin sejumlah tersebut. 

"Kita perlu memproduksi dan mendistribusikan setidaknya tujuh miliar dosis vaksin atau mungkin 14 miliar, jika itu adalah vaksin multi-dosis," kata Bill Gates.

Dalam sebuah unggahan di blognya, miliarder ini menguraikan kompetisi global untuk mendapatkan vaksin, termasuk berapa lama dan apa yang diperlukan untuk mengembangkannya secara aman dan efektif. 

Ia juga menyinggung, bagaimana vaksin akan diproduksi dan siapa yang harus mendapatkannya dulu. 

Bill Gates sudah memprediksi ancaman virus tersebut sejak 2018. Menurutnya, wabah virus mematikan jadi ancaman ketiga terbesar di dunia. Dua ancaman lainnya: perubahan iklim dan perang nuklir. 

"Dunia perlu mempersiapkan diri terkait wabah yang harus kita persiapkan sebagaimana kita mengantisipasi perang," ucap Bill Gates. (*)


Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Kabar Bill Gates ditangkap karena uji coba vaksin, begini faktanya"


Artikel Terkait