ANALITIK.CO.ID - Berita Mancanegara yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang larangan TikTok di AS hingga WeChat yang bakal dilumpuhkan sepenuhnya.
Kementerian Perdagangan Amerika Serikat mengumumkan penundaan larangan aplikasi berbagi video TikTok di negeri Paman Sam setidaknya hingga 27 September mendatang.
Melansir AFP, keputusan diambil tak lama setelah aplikasi populer asal China tersebut mengkonfirmasi kesepakatan mengenai usulan pengelolaan operasional TikTok di AS dengan melibatkan Oracle sebagai mitra teknologi dan Walmart sebagai mitra bisnis.
Konfirmasi atas kesepakatan tersebut dikeluarkan TikTok pada Sabtu (19/9), satu hari sebelum rencana pelarangan aplikasi diberlakukan.
"Kami senang bahwa kerja sama TikTok, Oracle, dan Walmart akan menyelesaikan masalah pertanyaan seputar masa depan TikTok di AS," ujar juru bicara TikTok kepada AFP.
Oracle disebut akan menjadi penyedia teknologi yang bertanggung jawab untuk menampung semua data pengguna TikTok di AS dan memastikan keamanan nasional AS.
"Saat ini juga kami bekerja sama dengan Walmart dalam kemitraan bisnis," ujar juru bicara TikTok.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump telah menggembar-gemborkan kesepakatan antara TikTok Oracle, dan Walmart yang dinilainya sebagai kesepakatan yang 'fantastis'.
Trump bahkan mengaku mendukung serta memberikan restu untuk kesepakatan tersebut.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan AS mengumumkan bakal membatasi akses aplikasi TikTok dan WeChat mulai Minggu (20/9).
AS akan melarang pengunduhan kedua aplikasi populer asal China tersebut.
Pengguna TikTok tak akan lagi bisa mengunduh pembaruan aplikasi.
Namun, bagi pengguna yang sudah mengunduh, masih bisa menggunakannya hingga 12 November mendatang.
Sementara WeChat bakal lumpuh sepenuhnya di AS. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "AS Tunda Larangan TikTok Hingga 27 September", https://www.cnnindonesia.com/internasional/20200920094528-134-548512/as-tunda-larangan-tiktok-hingga-27-september
