Fan K-pop sedang ramai berpartisipasi dalam isu sosial politik dunia.

Fan K-pop Sabotase Kampanye Donald Trump di Tulsa

ANALITIK.CO.ID - Berita Mancanegara yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang kampanye Donald Trump yang disabotase oleh fan K-pop.

Fan K-pop sedang ramai berpartisipasi dalam isu sosial politik dunia.

Salah satunya ialah menyabotase kampanye Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Tulsa.

Hal itu mereka lakukan bersama dengan pengguna TikTok. 

Mereka beramai-ramai memesan tiket kampanye Trump namun tidak hadir pada hari-H.

Aksi itu membuat ribuan bangku di lokasi kampanye kosong. 

Padahal tim kampanye Trump mengklaim satu juta tiket habis dipesan pendukung.

Gerakan itu dilakukan sebagai bentuk protes kepada Trump yang malah menggelar kampanye pada 19 Juni. 

Tanggal itu sesungguhnya menjadi peringatan akhir perbudakan di Amerika Serikat atau akrab disebut Juneteenth.

K-popers tidak hanya menyabotase kampanye Trump. 

Sebelumnya, mereka menggunakan fancam yang sesungguhnya selama ini dianggap mengganggu oleh sekelompok pihak menjadi 'senjata' melawan polisi kala aksi dukungan terhadap George Floyd dan Black Lives Matter.

Kala itu, Kepolisian Dallas mengumumkan peluncuran aplikasi iWatch Dallas melalui akun resmi Twitter mereka dengan maksud menampung laporan aktivitas ilegal di tengah aksi.

Alih-alih mendapat laporan, kicauan tersebut malah dibanjiri dengan fancam banyak idol dan cuitan-cuitan yang sama sekali tak berhubungan dengan aksi.

Tak hanya itu, K-popers juga masuk ke Google Play Store dan App Store untuk memberikan komentar tentang idol mereka serta bintang satu terhadap aplikasi tersebut.

Kurang dari 24 jam, Kepolisian Dallas mengumumkan terjadi permasalahan teknis terhadap aplikasi tersebut sehingga tak lagi bisa diakses.

Tak hanya di luar negeri, penggemar K-pop di Indonesia juga ikut turun tangan kala terjadi ketidakadilan. 

Fan lokal bersatu kala komika Bintang Emon diserang buzzer karena mengomentari kasus hukum penyidik KPK Novel Baswedan.

Mereka menggaungkan tagar #BINTANGEMONBESTBOY di twitter.

setelah Bintang Emon diserang akun anonim yang menyebutnya menggunakan narkotika jenis sabu.

Fan K-pop juga kembali bersatu di jagat maya untuk melawan #WhiteLivesMatter, tanda pagar yang disinyalir digaungkan oleh pendukung supremasi kulit putih untuk menenggelamkan #BlackLivesMatter.

Fan BTS dan Monsta X dari California, Sarah Jimenez, mengatakan bahwa "pembajakan" ini sekaligus menjadi upaya untuk mengubah stereotip kebanyakan orang mengenai komunitas pecinta K-Pop.

Menurutnya, sejumlah akun media sosial soal K-pop yang sudah memiliki pengikut banyak juga kini mulai mengurangi unggahan soal para idola dan menggunakan popularitas mereka untuk menyebar pesan baik. (*)


Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Jejak Gerilya Fan K-pop dalam Isu Sosial Politik Dunia"


Artikel Terkait