ANALITIK.ID - Pendiri Microsoft Bill Gates memperingatkan pelonggaran social-distancing (menjaga jarak) yang terlalu dini justru bisa mengakibatkan bertambahnya korban jiwa akibat virus corona.

Ia juga mengatakan pelonggaran akan membuat puncak corona kedua di masa depan.

Dilansir dari CNN, Gates memperingatkan prediksi ahli soal musim panas yang bisa memperlambat penyebaran virus juga akan membuat warga Amerika Serikat cepat berpuas diri yang akhirnya bisa berdampak buruk ketika musim gugur tiba.

"Itu benar. Akan ada kasus kematian di musim panas dan musim gugur, lebih banyak kematian daripada yang seharusnya terjadi," ujar Bill Gates pada Kamis (30/4) malam waktu setempat.

Sebelumnya di kesempatan berbeda, Gates menuturkan lockdown yang sukses harus dilakukan secara bertahap mengikuti rekomendasi dari banyak pakar kesehatan, ekonom, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Selain itu, dibutuhkan pemikiran kritis untuk menerapkan langkah-langkah keselamatan saat lockdown dicabut, serta memastikan pengujian diagnostik dan pelacakan kontak untuk memahami efek pelonggaran pembatasan terhadap penyebaran virus corona.

"Apa yang tidak kita ketahui adalah, (jika) kita kembali sedikit normal, aktivitas apa yang menciptakan risiko rebound?" ujarnya.

Hingga hari ini, kasus positif virus corona di dunia mencapai lebih dari 3 juta orang dan ada 234.105 kematian.

Amerika Serikat menjadi negara di urutan pertama dengan angka positif Covid-19 terbanyak yaitu 1.095.210, 155.737 dinyatakan sembuh, dan 63.861 meninggal dunia. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Bill Gates Sebut Pelonggaran Social Distancing Dini Berbahaya",