Persaingan di Liga Inggris tidak hanya berlaku bagi klub-klub pesertanya dalam meraih prestasi terbaik. Namun juga bagi para pelatih.

Brendan Rodgers Susul Antonio Conte, Dipecat Leicester City Usai Dipermalukan Crystal Palace

ANALITIK.CO.ID - Persaingan di Liga Inggris tidak hanya berlaku bagi klub-klub pesertanya dalam meraih prestasi terbaik. Namun juga bagi para pelatih.

Sudah banyak pelatih datang dan pergi karena rapor yang diberikan manajemen klub masing-masing.

Nama terbaru yang dipecat di Liga Inggris yaitu Brendan Rodgers yang dipecat Leicester City.

Ia menyusul Antonio Conte yang juga resmi bercerai dengan Tottenham Hotspur minggu lalu.

Brendan Rodgers dipecat usai kalah 1-2 dari Crystal Palace di Liga Inggris.

Untuk diketahui, Rodgers sempat membawa Leicester juara Piala FA dan Community Shield pada 2021.

Namun musim ini tak mampu membawa James Maddison dkk berbicara banyak.

Mereka sudah menelan 17 kekalahan di Premier League dan baru menang tujuh kali.

Akibatnya, Leicester kini berada di zona degradasi dengan 25 poin dari 28 laga.

Tak hanya itu, mereka juga sudah kebobolan 49 gol di liga, hanya kalah dari Nottingham Forest dan Bournemouth.

Manajemen merasa Brendan bukan lagi orang yang tepat untuk membawa Leicester bangkit.

Setelah empat tahun bekerja, ia pun dilepas.

Untuk sementara waktu, Leicester akan ditangani oleh Adam Sadler dan Mike Stowell selaku pelatih tim utama.

Belum ada kepastian kapan manajer baru akan datang dan siapa pengganti tetap posisi Rodgers.

"Capaian tim di bawah asuhan Brendan sudah terbukti, kami merasakan momen-momen terbaik di bawah bimbingannya dan selalu bersyukur atas yang prestasi yang kami raih bersamanya dan juga stafnya di lapangan," ujar Chairman Leicester, Aiyawatt Srivaddhanaprabha, dalam pernyataan resmi.

"Namun performa dan hasil di musim ini berada di bawah ekspektasi. Kami yakin bahwa keberlanjutan dan stabilitas akan menjadi kunci dan mengoreksi tujuan kami, mengingat apa yang telah kami raih sebelumnya bersama Brendan." 

"Sayangnya, peningkatan yang diinginkan belum terwujud, dan dengan 10 laga sisa, manajemen terpaksa mengambil tindakan alternatif untuk melindungi posisi kami di Premier League," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait