Bullying atau perundungan boleh jadi akan Anda ditemui di mana saja.

Tips Hadapi Bullying di Lingkungan Kerja

ANALITIK.CO.ID - Berita Nasional yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang tips hadapi bullying di lingkungan kerja.

Bullying atau perundungan boleh jadi akan Anda ditemui di mana saja. 

Termasuk di lingkungan kerja. Apalagi jika mengingat semasa work from home selama pandemi ini boleh jadi tekanan masing-masing orang pun kian bertambah.

Dan, tak ada yang lebih menjengkelkan ketika mengetahui beberapa teman kerja Anda punya kecenderungan merundung. 

Kadang ulah pelaku perundungan di lingkungan kerja ini lebih menyebalkan dibanding yang pernah Anda alami di sekolah dulu.

Sayangnya, sebagian orang enggan melaporkan perilaku tersebut. Apalagi jika perundung itu lebih senior dibanding Anda. 

Alih-alih menyelesaikan, sebagian dari Anda biasanya akan memendam dan pada akhirnya dihadapkan pada hari-hari yang tak menyenangkan.

Sebelum memikirkan bagaimana menyiasati kondisi tersebut, asal Anda tahu perundungan di lingkungan kerja juga beragam jenisnya. 

Anda harus pandai mengelompokkan.

Pertama, ada pengecualian untuk bullying saat rapat, yang seringkali pasif-agresif. 

Lalu ada juga penghinaan di muka publik, berupa upaya melemahkan Anda di hadapan orang lain namun mengatasnamakan komentar kritis.

Ada juga tipe pembohong, yang berlagak mengampu pekerjaan lebih berat dibanding yang Anda tangani. 

Lalu tipe manipulatif, yang seringkali lolos karena daya tariknya.

Apapun itu, pelaku bullying tetap tak bisa dibenarkan. 

Tak peduli berapa pun usia mereka atau apa latar mereka. 

Ada beberapa strategi yang bisa Anda coba untuk menghadapi semua itu dikutip dari Medical Daily.

Berikut tips yang bisa Anda coba untuk menghadapi bullying di lingkungan kerja.

Tetap netral

Cobalah untuk tak bereaksi. Karena pelaku bullying memanfaatkan rasa takut, maka tidak menunjukkan tanda-tanda apapun adalah respons yang akan mengecilkan nyali mereka. 

Selanjutnya tetaplah positif.

Ajukan pertanyaan informasi dibanding emosional

Atur emosi Anda, tetap chill. 

Karena itu berpikir jernih juga jadi salah satu kunci.

Ajukan pertanyaan yang sifatnya menggali informasi terkait pekerjaan Anda.

Respons ini perlu untuk memastikan bahwa Anda akan tetap produktif dan rasional. Hentikan pekerjaan Anda sekejap, dan mulailah bertanya.

Misalnya, jika pelaku bullying mengatakan pekerjaan Anda di bawah standar, cobalah bertanya apa yang membuat karya Anda itu di bawah standar. 

Anda bisa melanjutkan pertanyaan dengan, apa misalnya yang perlu diubah atau diperbaiki.

Manfaatkan hasrat perundung

Tak ada yang membuat pelaku bullying merasa ilfeel kecuali antusiasme Anda. 

Jadi, tunjukkan bahwa Anda mendengarkan sarannya dan mengulangi apa yang mereka katakan.

Perundung atau penindas selalu ingin melihat Anda di bawah kendali mereka, karena itu meminta persetujuan terlebih dulu sebelum mengatakan sesuatu yang sedang mereka bahas akan membuat para penindas itu merasa lebih baik.

Tanamkan pikiran positif

Pastikan tujuan dan pencapaian Anda, lantas jangan menghindari dari itu. 

Fokus menyelesaikan sesuatu yang ingin Anda raih adalah salah satu cara untuk mencegah intimidasi pelaku.

Bicara dengan orang lain

Terakhir, jika Anda sudah tak tahan dan merasa tak mampu menghadapi, sebaiknya bicara ke orang lain. 

Beranikan diri Anda untuk menyampaikan apa yang Anda alami ke orang lain.

Kalaupun tak memungkinkan ke atasan Anda, bisa ke anggota HRD, atau ke rekan kerja. 

Bentuk sistem pendukung atau support system.

Kadangkala respons reaksioner tak cukup berhasil, maka mengajak dia berbicara adalah bisa jadi solusi lanjutan. 

Tapi jika konfrontasi ini akan memengaruhi pekerjaan Anda, maka coba diskusikan dulu dengan orang di luar lingkungan kerja seperti kawan atau anggota keluarga. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Mengenal Bullying di Lingkungan Kerja dan Cara Menghadapinya", https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200305180754-284-480889/mengenal-bullying-di-lingkungan-kerja-dan-cara-menghadapinya


Artikel Terkait