Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang penuh dengan tradisi kekeluargaan. Di penghujung bulan suci Ramadhan ini, pasti sudah banyak yang mulai merindukan suasana Lebaran. Terlebih, Indonesia memiliki tradisi Lebaran yang cukup khas.

Momen Penuh Kekeluargaan, Ini Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Negara

ANALITIK.ID - Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang penuh dengan tradisi kekeluargaan. Di penghujung bulan suci Ramadhan ini, pasti sudah banyak yang mulai merindukan suasana Lebaran. Terlebih, Indonesia memiliki tradisi Lebaran yang cukup khas.

Biasanya di hari Lebaran di Indonesia, kita mudik untuk pulang ke kampung halaman untuk bertemu keluarga besar. Ada pula tradisi makan opor ayam, rendang, dan sambal goreng bersama keluarga dan sanak saudara. Lebih serunya lagi, ada pembagian Tunjangan Hari Raya (THR).

Namun, Lebaran tahun ini kita harus tetap di rumah saja karena pandemi virus corona belum berakhir. Perayaan Lebaran juga dilakukan oleh umat muslim di seluruh dunia.

Setiap negara pun memiliki tradisi perayaan Lebaran yang berbeda-beda. Penasaran dengan tradisi Lebaran di negara lain? Berikut ulasan lengkapnya.

1. India

Lebaran di India diawali dengan Chand Raat yang jatuh pada malam terakhir bulan Ramadhan. Chand Raat artinya malam dengan bulan purnama. Di malam ini, orang-orang pergi ke bazar untuk belanja. Para perempuan biasanya mengenakan pakaian tradisional dan menghias tangan dengan henna.

Di hari Lebaran, umat muslim di India berkumpul bersama keluarga. Masakan spesial lebaran mereka adalah Servai, yakni sejenis bihun disajikan saat momen istimewa dan makanan penutup khasnya, yaitu Sheer Kurma.

2. Kosovo

Istilah Lebaran di Kosovo dikenal dengan sebutan Bajram. Di hari Bajram, orang-orang bangun lebih pagi dari biasanya. Perempuan menyiapkan makanan tradisional mereka, yaitu Borek, dan beberapa hidangan penutup lainnya seperti pudding nasi dan juga baklava.

Saat para perempuan memasak, laki-laki ke masjid untuk melaksanakan salat Idul Fitri. Setelah itu, orang-orang keluar rumah dan berkeliling sembari memberikan ucapan selamat Hari Raya yang dilakukan selama satu jam.

Kemudian dilanjutkan dengan sarapan dan jamuan minum teh. Hari itu ditutup dengan pergi berkunjung ke rumah keluarga untuk merayakan Barjam bersama.

3. Turki

Hari Raya Idul Fitri di Turki dikenal dengan istilah Bayram. Pada hari Bayram, orang-orang mengenakan pakaian khas, yaitu Bayramlik. Para laki-laki pergi ke masjid untuk melaksanakan salat Idul Fitri dan yang perempuan berdiam dirumah.

Kemudian, orang-orang akan saling bersapa dengan memberi ucapan salam yang berbunyi “Bayraminiz Mubarek Olsun” atau “Mutlu Bayramlar”. Yang mana artinya adalah selamat merayakan Hari Raya Bayram.

Saling bermaaf-maafan juga dilakukan di Hari Raya Bayram. Mereka juga berkeliling dari rumah ke rumah untuk memberi salam Bayram dan doa yang kemudian akan dibalas dengan hadiah berupa cokelat, uang koin, atau masakan.

4. Cina

Ada kawasan mayoritas muslim di Cina, yakni di Xinjiang dan Yunnan. Di kedua kawasan tersebut, suasana perayaan idul fitri paling terasa. Tidak berbeda jauh tradisinya dengan tradisi di Indonesia. Mereka melaksanakan salat Idul Fitri kemudian mengunjungi rumah tetangga dan keluarga untuk bersilaturahmi.

Di hari Lebaran, mereka mengenakan pakaian khas. Untuk para lelaki mengenakan jas khas Lebaran dengan kopiah berwarna putih. Untuk perempuan mengenakan baju hangat dengan kerudung. Setelah itu, orang-orang di Cina berziarah ke makam leluhur atau tokoh muslim setempat kemudian membersihkannya.

5. Nigeria

Nigeria adalah negara yang masyarakatnya mayoritas beragama Islam dan Kristen. Mekipun begitu, keduanya hidup dengan damai dan saling menghormati.

Perayaan hari raya Idul Fitri di Nigeria dimeriahkan tidak hanya umat muslim saja, namun juga umat Kristen yang ada disana. Idul Fitri di Nigeria dikenal dengan nama “Sallah Kecil”. Di momen tersebut, masyarakat saling bersapa dengan ucapan “Barka Da Sallah” yang berarti Salam Sejahtera di Hari Raya

6. Australia

Perayaan Lebaran di Australia sama seperti di Indonesia yang dilakukan secara meriah. Perusahaan-perusahaan disana memberi toleransi bagi karyawan yang beragama muslim untuk mendapat libur. Jalan raya di kawasan mayoritas muslim juga dapat digunakan untuk salat Idul Fitri.

Di Australia juga diadakan festival multikultur. Festival ini melibatkan seluruh masyarakat Australia, tidak hanya yang muslim saja. Acaranya terbuka untuk umum. Hal ini menjadi spesial di Australia mengingat Australia bukan negara muslim. (*)

Artikel ini telah tayang di Kumparan.com dengan judul "6 Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Negara", https://kumparan.com/berita-hari-ini/6-tradisi-unik-lebaran-di-berbagai-negara-1tPyt1vFquB/full


Artikel Terkait