Antiseptik yang lazim digunakan pelbagai keperluan medis, sejak pandemi Covid-19 keberadaannya kerap dijumpai sehari-hari dalam bentuk hand sanitizer atau tisu antiseptik.

Dapat Gantikan Cuci Tangan, Ini Cara Penggunaan Tisu Antiseptik yang Benar

ANALITIK.CO.ID - Berita Nasional yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang penggunaan tisu antiseptik yang benar.

Antiseptik yang lazim digunakan pelbagai keperluan medis, sejak pandemi Covid-19 keberadaannya kerap dijumpai sehari-hari dalam bentuk hand sanitizer atau tisu antiseptik. 

Agar berfungsi baik, cara menggunakan hand sanitizer atau tisu antiseptik pun harus tepat.

Antiseptik berarti komponen yang mampu menghentikan atau memperlambat pertumbuhan mikroorganisme. 

Biasanya untuk keperluan medis, antiseptik salah satunya berfungsi mengurangi infeksi selama proses operasi maupun prosedur medis lain.

Sementara semenjak virus corona mewabah, antiseptik hadir untuk kebutuhan nonmedis berupa hand sanitizer dan tisu antiseptik.

Tisu antiseptik kini layaknya hand sanitizer. 

Tisu yang didesain basah ini juga kerap digunakan karena dianggap bisa menggantikan aktivitas cuci tangan.

Penggunaan tisu antiseptik pun lebih ampuh menghilangkan kotoran pada tangan. 

Berbeda dengan hand sanitizer yang membunuh kuman tanpa menghilangkan kotoran yang tampak.

Pada produk tisu, tisu antiseptik diaplikasikan pada tubuh. Melansir Healthline, antiseptik mengandung zat kimia yang disebut biosida sebagaimana juga terdapat pada desinfektan. 

Hanya saja antiseptik memiliki kandungan biosidanya lebih rendah daripada desinfektan.

Lantas, bagaimana cara menggunakan tisu antiseptik yang benar?

Karena peruntukannya untuk tubuh atau permukaan kulit, tisu antiseptik hanya bisa Anda gunakan pada permukaan kulit. 

Membersihkan permukaan benda mati dengan tisu antiseptik mungkin Anda anggap sudah cukup, tetapi kenyataan sebenarnya tak begitu.

Melansir dari Reader's Digest, misalnya Anda menggunakan tisu antiseptik untuk membersihkan permukaan toilet yang akan Anda sentuh, itu takkan ampuh mencegah pertumbuhan bakteri.

"Untuk membunuh bakteri secara efektif, desinfektan perlu tetap di permukaan (yang dibersihkan) selama 5-10 menit," kata Lily Cameron, profesional dalam hal penataan dan kebersihan sekaligus pengawas di Fantastic Services.

Cara menggunakan tisu antiseptik yang tidak tepat justru akan menimbulkan rasa aman palsu, karena sebenarnya usapan ini sama sekali tak membunuh kuman apapun.

Dikutip dari laman kesehatan WebMD, jika Anda hanya mengambil tisu antiseptik dan mengusapnya dengan cepat di seluruh permukaan, maka larutan pembersih akan menguap dalam beberapa detik. 

Ini waktu yang tidak akan cukup untuk membasmi atau menghentikan perkembangan mikroorganisme.

Anda harus melakukannya perlahan dan memastikan permukaan tetap lembab dalam jangka waktu tertentu. 

Antara tiga hingga 10 menit bergantung jenis masing-masing antiseptik.

Hal lain, kadangkala tisu antiseptik kadang digunakan sebelum makan. 

Cameron mengingatkan untuk tidak menggunakan tisu antiseptik sebelum atau selama makan.

Ia menjelaskan, tisu bisa meninggalkan residu pada kulit dan tidak semua mikroba pula akan hilang dalam sekali gosok. 

Dia menekankan untuk tetap mencuci tangan dengan air dan sabun untuk mencegah penyebaran bakteri.

Setelah dipakai, tisu sebaiknya tidak dipakai kembali atau dibuang.

Kemudian pastikan penggunaan tisu desinfektan untuk membersihkan permukaan benda mati. 

Wakil Presiden American Cleaning Institute, Brian Samsoni turut mengingatkan, pastikan Anda hanya menggunakan tisu antiseptik saat tidak bisa menjangkau air dan sabun untuk mencuci tangan. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Cara Tepat Menggunakan Tisu Antiseptik", https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200810124957-284-534049/cara-tepat-menggunakan-tisu-antiseptik


Artikel Terkait