ANALITIK.CO.ID - Berita Nasional yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang masa remaja Sara Wijayanto yang pernah jadi pecandu narkoba.
Pernah menjadi pecandu narkoba saat remaja, artis Sara Wijayanto ungkapkan kehidupan masa lalunya yang kelam.
Kamis (11/6), hal itu diungkapkan Sara melalu unggahan podacast milik Deddy Corbuzier.
"Aku itu mulai menggunakan narkoba umur, mulai nyoba-nyoba itu 16 atau 17. Itu dari heroin, crystal meth, ekstasi, kokain," kata Sara Wijayanto.
Wanita kelahiran Jakarta itu blak-blakan mengungkapkan penyebab dirinya tergoda menggunakan narkoba.
Menurut Sara, hal tersebut terjadi karena pengaruh lingkungan.
"Tahun 1990-an itu dulu lagi marak banget heroin. Ada yang diisap, ada yang nyuntik. Nah itu sampai aku separah itu, sampai nyuntik, dan itu aku ingat, aku SMA," tutur Sara.
Sara Wijayanto dam Demian Aditya/ wowkeren.com
Sara juga menambahkan bahwa saat dirinya menjadi pecandu, orang tuanya tidak mengetahui.
Namun lama kelamaan orang tua Sara akhirnya tahu dan membawanya menjalani rehablitiasi.
"Awalnya (orang tua) nggak tahu, tapi lama-lama ketahuan akhirnya, dan beberapa kali aku dibawa ke dokter, direhab," ungkapnya.
Setelah menjalani rehabilitasi, Sara mengaku sempat sembuh.
Tetapi tak lama ia kembali menggunakan narkoba jenis crystal meth.
"Sampai akhirnya sembuh. Setelah sembuh dari heroin, tanpa dokter ya, jadi terakhir sembuh itu nggak ke dokter sembuh sendiri di rumah benar-benar di rumah ngerasain semua nggak enaknya," ucapnya
"Terus ketemu lagi sama crystal meth aku make. Akhirnya, tenggelam lagi di dalam lingkungan itu," lanjut Sara.
Jika mengingat lagi masa lalunya yang kelam, Sara mengaku bersyukur.
Pasalnya, kini ia telah benar-benar sembuh dan bisa bertahan dari godaan narkoba,
"Aku punya waktu panjang banget untuk akhirnya sampai hari ini benar-benar clean. Misalnya ada orang di depan aku nih ketemu, dia pakai (narkoba), aku tidak akan terganggu," tukasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di insertlive.com dengan judul "Pengakuan Mengejutkan Sara Wijayanto Pernah Jadi Pecandu Narkoba"
