Aktor senior Rano Karno mengatakan dia sedih karena tidak bisa merayakan Idul Fitri seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya.

Kesedihan Aktor Senior Rano Karno di Kala Lebaran

ANALITIK.CO.ID - Aktor senior Rano Karno mengatakan dia sedih karena tidak bisa merayakan Idul Fitri seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya. 

"Emang ada rasa sedih, sangat berasa sebagai individu bahwa kita harus mengevaluasi diri, apa yang terjadi ini saya yakin Allah tidak akan menguji dibatas kemampuan," kata Rano ditemui di Jakarta, Minggu (24/5/2020). 

Pandemi virus corona membuat tradisi Lebaran di Indonesia berubah, dari yang biasanya melakukan silaturahmi, kali ini cukup di rumah saja.

Meskipun sedih, Rano Karno tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah saja. 

"Kita berharap ujian ini tidak terlalu lama karena sudah banyak yang merasakan dampaknya luar biasa. Tapi ya minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir bathin. Ini situasinya harus kita terima tahun ini," lanjut Rano Karno. 

Menurut Rano yang paling merasakan dampak pada Lebaran ini adalah anak-anak, sebab biasanya saat Idul Fitri mereka berkeliling untuk mendapatkan "salam tempel" atau angpau.

"Ya anak-anaklah yang paling berasa, enggak mungkin dimungkirilah seperak dua perak pasti beli baju. Ini pasti berasa buat anak-anak dan cucu-cucu jadi saya kasih amplop, saya bilang ini buat beli baju tahun depan deh tapi kita harus bikin santailah situasinya," ujar pemain film Si Doel the Movie itu. (*)


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rano Karno Sedih Tak Bisa Silaturahim Saat Lebaran"


Artikel Terkait